Dituduh Mata-matai AS Lewat Kuba, Begini Respon Cina
Kementerian Luar Negeri Cina membantah tuduhan Amerika Serikat, terkait penggunaan wilayah Kuba oleh Beijing untuk memata-matai Washington. Menurutnya, AS lebih ahli dari semua dalam memata-matai dan mengintervensi negara lain.
Wang Wenbin, Minggu (11/6/2023) menegaskan bahwa Beijing, sama sekali tidak memiliki informasi apa pun terkait pangkalan spionase yang diklaim digunakan untuk memata-matai fasilitas militer AS di Florida.
Sebelumnya surat kabar AS, The Wall Street Journal mengutip pejabat Washington, mengklaim bahwa Cina dan Kuba menandatangani kontrak pembangunan lokasi penyadapan elektronik di Kuba, yang digunakan untuk memata-matai AS.
"Jelas bagi semua bahwa AS adalah ahli dalam memata-matai dan mengintervensi urusan dalam negeri negara lain. AS sejak lama secara ilegal menggunakan Teluk Guantanamo di Kuba, sebagai lokasi aktivitas rahasianya, dan mengepung Kuba selama lebih dari 60 tahun," paparnya.
Seorang pejabat AS hari Sabtu, dalam wawancara dengan Politico menuduh Cina, memata-matai AS melalui sebuah pangkalan di Kuba, dan masalah ini diwariskan dari pemerintahan sebelumnya kepada Presiden Joe Biden. (HS)