Moskow Peringatkan Kebijakan Pengobaran Perang AS dan NATO
Juru bicara Kemenlu Rusia memperingatkan bahwa kebijakan ofensif AS dan NATO bisa jadi berujung pada konfrontasi langsung antara kekuatan nuklir.
Setelah satu tahun perang Ukraina, pengiriman senjata negara-negara Barat ke Kiev masih terus berlangsung.
Rusia berulang kali mengatakan bahwa pengiriman senjata Barat ke Ukraina hanya membuat perang berkepanjangan, dan memicu dampak yang tidak dapat diprediksi.
Menurut laporan Tass, Maria Zakharova Rabu (21/6/2023) dalam jumpa pers di Moskow mengungkapkan, "Bahaya besar yang akan ditimbulkan oleh kebijakan agresif untuk memaksakan kekalahan strategis pada Rusia dalam konflik Ukraina adalah bahwa hal itu akan memprovokasi AS dan NATO sendiri untuk meningkatkan risiko dan memasuki konflik militer yang lebih dalam."
"Jelas bahwa pendekatan seperti ini dapat berujung pada konfrontasi bersenjata langsung antara kekuatan-kekuatan nuklir," papar Zakharova.
Zakharova mengatakan, Barat bertanggung jawab atas semakin parahnya situasi. Untuk bagian kami, kami hanya dapat dengan tegas menekankan bahwa Rusia bertekad untuk mempertahankan kepentingan nasionalnya, dan Barat tidak boleh meragukannya.
Sebelumnya, berbagai elit politik dari berbagai negara seperti mantan presiden AS, Donald Trump dan Dmitri Medvedev, deputi ketua Dewan Keamanan Rusia memperingatkan potensi perang dunia ketiga. (MF)