Gara-Gara Tehreek-e-Taliban, Pakistan dan Taliban Afghanistan Tegang
(last modified Sun, 16 Jul 2023 15:04:18 GMT )
Jul 16, 2023 22:04 Asia/Jakarta
  • Kelompok teroris Tehreek-e-Taliban.
    Kelompok teroris Tehreek-e-Taliban.

Kementerian Luar Negeri Pakistan menuntut agar pemerintah Taliban mematuhi komitmennya dalam perang melawan terorisme dan tidak mengizinkan teroris menggunakan wilayah Afghanistan sebagai tempat untuk menarget Pakistan.

Baru-baru ini, Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif juga mengajukan permintaan serupa kepada Taliban, yang menunjukkan intensifikasi keberatan Pakistan terhadap kinerja Taliban dalam menangani kelompok teroris Tehreek-e-Taliban.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Mumtaz Zahra Baloch dalam wawancara dengan surat kabar the Nation, menekankan bahwa Islamabad berpegang teguh pada komitmennya untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan Kabul di segala bidang, terutama masalah bersama, termasuk menangani isu ancaman terorisme dari arah perbatasan, namun Taliban belum melaksanakan janji tersebut.

Di sisi lain, Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif juga menegaskan bahwa Afghanistan sebagai tetangga Pakistan tidak memenuhi kewajibannya dalam memerangi terorisme.

Meningkatnya serangan Tehreek-e-Taliban di Afghanistan tampaknya telah menguras kesabaran otoritas politik dan militer Pakistan. Hal ini menunjukkan bahwa Taliban belum memenuhi harapan Islamabad untuk menumpas kelompok teroris tersebut.

Mansour Ahmad Khan, seorang pakar masalah politik mengatakan, pemerintah Pakistan tidak memiliki harapan bahwa Taliban akan mengambil sikap independen terhadap Islamabad.

Dia menuturkan, Pakistan, --yang menganggap militernya sebagai salah satu tentara terkuat di kawasan-- tidak dapat mentolerir bahwa ada kelompok teroris yang dapat mengambil korban dari mereka dengan menyerang posisi pasukan Pakistan, dan ini bukan pesan yang baik untuk rakyat Pakistan tentang kemampuan dan kekuatan militer Pakistan.

Namun Taliban menolak klaim otoritas Pakistan tentang serangan Tehreek-e-Taliban dari wilayah Afghanistan, dan bahwkan Taliban menganggap masalah itu sebagai masalah internal Pakistan.

Sementara itu, pemerintah dan militer Pakistan meyakini bahwa Taliban Afghanistan terus menjadi tuan rumah tradisional bagi Tehreek-e-Taliban dan tidak melakukan upaya apa pun untuk menghentikan aksi kelompok teroris ini.

Tehreek-e-Taliban

Siapa Tehreek-e-Taliban?

Tehreek-e-Taliban Pakistan adalah kelompok bersenjata terpenting yang menentang pemerintah Pakistan. Kelompok ini berusaha mendirikan pemerintahan Islam di Pakistan bersama dengan Taliban Afghanistan. Selain itu, kelompok teroris ini menginginkan penarikan pasukan militer Pakistan dari wilayah kesukuan Pakistan, dan pembebasan anggota-anggota kelompok tersebut dari penjara, namun permintaan itu ditolak oleh pemerintah Islamabad.

Daoud Khatak, seorang pakar isu politik, mengatakan, militer dan pemerintah Pakistan tidak pernah membayangkan bahwa suatu hari mereka akan menghadapi fenomena teroris yang sebagian besar anggotanya dididik di sekolah-sekolah agama di Pakistan.

Dia menambahkan, orang-orang ini, selain belajar agama, yang terutama masalah sektarian,  juga menjalani pelatihan militer. Hal inilah yang menyebabkan sekolah-sekolah agama di Pakistan menjadi tempat lahirnya kelompok-kelompok ekstrem dan teroris.

Meskipun otoritas politik dan militer Pakistan telah memperingatkan tentang kelanjutan serangan Tehreek-e-Taliban, namun serangan kelompok teroris ini terhadap posisi militer Pakistan masih terus meningkat dalam beberapa hari terakhir, dan pada saat yang sama Taliban Afghanistan tampaknya juga belum mampu atau belum ada niat untuk menindak Tehreek-e Taliban.  

Oleh karena itu, kemungkinan bahwa militer Pakistan akan memasuki wilayah Afghanistan untuk mengejar anggota Tehreek-e-Taliban bukanlah hal yang mustahil. Jika ini dilakukan, maka akan dapat meningkatkan ketegangan antara pemerintah Pakistan dan Taliban Afghanistan.

Pemerintah Pakistan mengira bahwa kebutuhan Taliban atas bantuan Islamabad akan mengarah pada kerja sama yang serius untuk menindak Tehreek-e-Taliban, tetapi dalam praktiknya harapan Pakistan dari Taliban belum terpenuhi. Padahal Pakistan sebelumnya dianggap sebagai pendukung Taliban dan hingga saat ini anggapan seperti itu masih ada di dalam benak masyarakat Afghanistan. (RA)