Pemimpin Korut Bertolak ke Rusia, Begini Respon AS
-
Jubir Deplu AS Matthew Miller
Amerika Serikat menanggapi kunjungan Pemimpin Korea Utara, ke Rusia, dengan mengancam akan menjatuhkan lebih banyak sanksi atas Moskow.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, Selasa (12/9/2023) merespon konfirmasi pemerintah Rusia, terkait kunjungan Pemimpin Korut Kim Jong-un ke Moskow.
"Pengiriman senjata dari Korea Utara, ke Rusia, melanggar sejumlah resolusi Dewan Keamanan, PBB," kata Matthew Miller.
Ia menambahkan, "Kami sudah menjatuhkan sanksi-sanksi kami terhadap institusi-institusi yang menjamin perang Rusia, secara agresif, dan akan melanjutkannya, selain itu kami juga akan menjatuhkan sanksi-sanksi baru secara tepat."
Jubir Deplu AS menegaskan, "Presiden Rusia terpaksa melakukan perjalanan ke ujung negaranya hanya untuk bertemu dengan tokoh yang ditolak dunia internasional demi meminta bantuan bagi sebuah perang yang diharapkan menang pada bulan-bulan pertama. Gambaran saya terkait peristiwa ini adalah Putin akan memohon bantuan."
Sebelumnya sumber di AS, dan Eropa mengklaim kunjungan Pemimpin Korut ke kota Vladivostok, Rusia, bulan September ini untuk menawarkan senjata kepada Moskow.
Jubir Presiden Rusia Dmitry Peskov hari Senin mengonfirmasi laporan terkait kunjungan Kim Jong-un ke Rusia beberapa hari mendatang, atas undangan resmi Presiden Vladimir Putin. (HS)
