Sep 24, 2023 18:42 Asia/Jakarta
  • Sekjen PBB Khawatirkan Konflik Baru di Nagorno-Karabakh

Sekretaris Jenderal PBB menyatakan keprihatinannya terhadap situasi terbaru di Nagorno-Karabakh.

Babak baru ketegangan militer di Nagorno-Karabakh dimulai pada 19 September 2023.

Setelah beberapa hari pertempuran baru meletus di Nagorno-Karabakh, pasukan Armenia menyetujui gencatan senjata lain yang diusulkan oleh pasukan penjaga perdamaian Rusia.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Azerbaijan Jeyhun Bayramov hari Sabtu (23/9/2023) menyatakan keprihatinan atas situasi terkini di wilayah Karabakh, dan mengatakan bahwa Baku harus mematuhi gencatan senjata.

Dalam pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Armenia, Ararat Mirzoyan, Guterres menyerukan dipertahankannya gencatan senjata, dan menekankan dukungan PBB terhadap semua upaya mediasi untuk mencapai perdamaian jangka panjang di wilayah tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Mirzoyan menekankan akses organisasi internasional, termasuk badan-badan PBB, ke Karabakh.

Sementara itu, Menlu Republik Azerbaijan dalam pidatonya di Majelis Umum PBB mengatakan, "Baku bertekad memperlakukan penduduk Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh sama dengan warga negara Azerbaijan lainnya,".

"Konstitusi, hukum nasional Azerbaijan dan komitmen internasional kami memberikan dasar yang kuat untuk tujuan ini," tegasnya.

Pada bagian lain pernyataannya, Menteri Luar Negeri Azerbaijan mengatakan, "Kami masih percaya bahwa ada peluang bersejarah bagi Baku dan Yerevan untuk menjalin hubungan bertetangga yang baik dan hidup berdampingan secara damai,".(PH)

Tags