The Guardian: Pengalaman Buktikan Operasi Darat ke Gaza selalu Gagal

The Guardian, Rabu (25/10/2023) dalam artikel yang ditulis Paul Rogers, Profesor studi perdamaian di Bradford University melaporkan, Angkatan Bersenjata Israel, siap menggelar operasi darat di utara Gaza, dan targetnya menumpas Hamas.

 

Menurutnya, Perdana Menteri Rezim Zionis Benjamin Netanyahu, bersikeras untuk menghancurkan Hamas, dan ini akan menyebabkan ribuan warga Palestina terbunuh, dan puluhan ribu lainnya terluka.

 

"Hal ini akan menimbulkan bahaya strategis bagi Israel, karena alih-alih memusnahkan Hamas, operasi darat justru akan mendorong puluhan ribu pemuda Palestina yang sangat marah, memutuskan bergabung dengan Hamas," imbuh Rogers.

 

Ia menegaskan, "Pendekatan yang digunakan Netanyahu, justru akan memperburuk situasi yang sangat pelik ini. Gencatan senjata berorientasi kemanusiaan masih bisa diwujudkan, tapi tidak akan pernah terjadi jika Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa tidak menginginkannya. Jika demikian maka negara-negara ini ikut bertanggung jawab atas apa yang akan terjadi selanjutnya."

 

Sebelumnya Wall Street Journal mengabarkan, Israel, menerima permintaan AS, untuk menangguhkan operasi darat ke Jalur Gaza. Menurut koran AS ini, Pentagon, saat ini tengah berusaha mengaktifkan sedikitnya enam sistem pertahanan udara di kawasan Asia Barat.

 

Sistem pertahanan udara yang akan digunakan untuk melindungi pasukan AS, dari serangan roket dan drone itu dipasang di Irak, Kuwait, Qatar, Yordania, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. (HS)