Des 01, 2023 12:47 Asia/Jakarta
  • Bendera Turki
    Bendera Turki

Para ahli mengatakan, dengan meluasnya perubahan iklim di tingkat global dan penurunan curah hujan dalam jangka menengah, risiko kekeringan permanen mengancam tiga perempat wilayah Turki.

Penggunaan bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi dan gas alam dalam beberapa dekade terakhir telah menyebabkan peningkatan suhu rata-rata bumi dan meluasnya perubahan iklim.

Fenomena meteorologi yang tidak dapat diprediksi seperti hujan lebat dan tiba-tiba, banjir, dan kekeringan juga dianggap sebagai akibat dari perubahan iklim.

Kekeringan

Terjadinya fenomena El Nino pada tahun 2023 berdampak pada Turki dan juga wilayah lain di dunia.

Menurut laporan Anadolu, meskipun suhu rata-rata musim panas di Turki dari tahun 1991 hingga 2020 adalah 24 derajat, musim panas tahun ini suhu rata-ratanya adalah 24,7 derajat Celcius, sehingga musim panas ini tercatat sebagai musim panas terpanas ketujuh di Turki dalam 53 tahun terakhir.

Suhu yang lebih hangat dari rata-rata jangka menengah dan kurangnya curah hujan pada musim panas lalu telah meningkatkan peringatan mengenai berlanjutnya masalah kekeringan di Turki.

Menurut statistik Direktorat Jenderal Meteorologi Turki, pada tahun air terakhir, negara ini mengalami curah hujan sebesar 540,4 mm, sedangkan jumlah tersebut tercatat 573,4 mm pada periode 1991 hingga 2020.(sl)

Tags