Bolivia Meresmikan Pabrik Produksi Litium Industri Pertama
(last modified Mon, 18 Dec 2023 06:40:17 GMT )
Des 18, 2023 13:40 Asia/Jakarta

Investasi pembangunan pabrik litium melebihi 110 juta dolar.

Bolivia meresmikan pabrik litium karbonat industri pertama di dataran garam Uyuni, di selatan negara itu, dengan kapasitas produksi 15.000 ton per tahun.

“Ini adalah hari bersejarah, karena kami mengambil langkah transendental dalam kehidupan ekonomi negara kami dengan memasuki proses industrialisasi litium Bolivia kami,” kata presiden negara itu, Luis Arce, saat peresmian pabrik tersebut.

Terkait hal tersebut, Presiden mengakui masih banyak yang harus dilakukan di dalam negeri dan meyakinkan bahwa industri yang berasal dari industrialisasi litium akan datang nanti.

Tujuan Bolivia, yang memiliki cadangan 21.000 juta ton litium di dataran garam, adalah memproduksi litium karbonat tingkat baterai dalam skala industri, untuk memasok industri mobil listrik.

Saat ini, tahap industrialisasi litium di Bolivia mencakup investasi sebesar 2.800 miliar dolar, berdasarkan perjanjian dengan perusahaan Cina CBC (Catl Brunp & Cmoc), Corporacion Citic Guoan, dan Grup Uranium Satu Rusia, dari Rosatom Corporation.

Image Caption

Menurut Sputnik, Pabrik tersebut terletak di kotamadya Llipi, di Potosí, di selatan negara itu, tempat dataran garam Uyuni berada.

Investasi dalam pembangunan pabrik produksi litium industri melebihi 110 juta dolar.

Sebelumnya, Menteri Hidrokarbon dan Energi Bolivia, Franklin Molina secara resmi telah mengonfirmasi bahwa pabrik litium karbonat Bolivia akan segera diresmikan, menandai pencapaian signifikan setelah mengatasi serangkaian tantangan teknis dan ekonomi.

Molina menekankan kemajuan besar yang dicapai sejak kunjungannya ke lokasi tersebut tiga tahun lalu ketika hanya fondasi dan struktur gudang yang menandai lokasi bangunan industri masa depan.

Saat menceritakan perjalanan pengembangan pabrik litium karbonat, Molina menyoroti upaya ekstensif yang dilakukan oleh Yacimientos de Litio Boliviano (YLB) untuk mengatasi dan mengatasi hambatan teknis dan ekonomi yang pada awalnya menghambat dimulainya proyek.