Beijing Mencueki Permintaan Washington Bergabung dengan Koalisi Maritim
-
Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi
Majalah Politico menganggap ucapan Menteri Luar Negeri Cina tentang permintaan Washington agar Cina bergabung dengan koalisi maritim baru di Laut Merah sebagai tanda penolakan Beijing terhadap permintaan tersebut.
Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dalam konferensi pers hari Kamis (21/12/2023), menjawab pertanyaan terkait pernyataan sebelumnya Matthew Miller, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS bahwa negara ini akan menyambut peran konstruktif Cina dalam upaya mencegah serangan terhadap kapal dagang di Laut Merah.
Wang Yi mengatakan, Menjaga keamanan dan stabilitas kawasan akan bermanfaat bagi kepentingan bersama komunitas internasional.
Menyatakan bahwa Cina membela keselamatan jalur pelayaran internasional dari gangguan terhadap kapal sipil, Wang menambahkan, Kami percaya bahwa pihak-pihak terkait, terutama negara-negara berpengaruh, harus memainkan peran yang konstruktif dan bertanggung jawab dalam menjaga keamanan jalur pelayaran di Laut Merah.
Dalam laporan Politico yang membuktikan bahwa tanggapan Menteri Luar Negeri Cina menunjukkan ketidakpedulian Beijing terhadap permintaan Washington untuk bergabung dengan koalisi angkatan laut baru di Laut Merah, telah ditekankan bahwa Beijing menunjukkan dengan sikap ini mereka tidak tertarik untuk bergabung dengan koalisi baru angkatan laut di Laut Merah yang dipimpin Amerika.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengklaim pada Selasa (19/12) pagi bahwa sebuah koalisi telah dibentuk untuk melawan operasi militer Yaman di Laut Merah, sebuah koalisi yang, selain Amerika Serikat, mencakup Inggris, Prancis, Italia, Spanyol, Norwegia, Belanda, Kanada, Bahrain dan Seychelles.
Sejauh ini, pasukan Yaman telah menyita atau menargetkan beberapa kapal milik rezim Zionis atau kapal yang membawa kargo untuk rezim ini, dan praktis membuat Laut Merah tidak aman hanya untuk kapal-kapal rezim Zionis, dan kapal-kapal lain bergerak dengan aman sepenuhnya.(sl)
