The National Interest: Serangan AS dan Sekutunya ke Yaman, Sia-Sia
Majalah dwibulanan Amerika Serikat, yang khusus membahas hubungan internasional menyebut serangan militer AS dan sekutu-sekutunya ke Yaman, tidak berguna dan sia-sia.
The National Interest, Senin (15/1/2024) dalam artikel yang ditulis Dianne Pfundstein Chamberlain, pakar kebijakan luar negeri, dan keamanan internasional, mengatakan AS memiliki keunggulan besar di bidang militer dan ekonomi, tapi tidak bisa menghalangi kelompok semacam Ansarullah Yaman.
"Serangan-serangan AS dan Inggris, ke Yaman, alih-alih memaksa Sanaa untuk menghentikan aksinya, justru memicu demonstrasi luas pendukung Palestina, di negara ini," katanya.
The National Interest menambahkan, "AS yang mengklaim memiliki Angkatan Bersenjata terkuat di dunia, tidak mampu memaksa orang-orang Yaman, untuk menghentikan serangan ke kapal-kapal Israel, di Laut Merah."
Menurut majalah AS, setiap strategi atau opsi yang mempermudah penggunaan kekerasan atau dari sisi politik berbiaya lebih rendah, akan memperlemah efektivitas ancaman-ancaman AS.
Pada kenyataannya, kata The National Interest, John Kirby, saat menjawab pertanyaan apakah Presiden AS bermaksud mengerahkan angkatan darat ke Yaman, menuturkan, "Kami tidak bermaksud berperang dengan Yaman."
Selain itu, peringatan AS, yang dikeluarkan pada 3 Januari lalu ke Yaman, tidak berhasil memaksa Yaman mundur, maka dari itu serangan-serangan lebih besar AS, juga akan gagal. (HS)