Jan 27, 2024 11:13 Asia/Jakarta

Cina menyebut perjalanan kapal perusak militer AS melalui Selat Taiwan sebagai hal yang problematis dan provokatif setelah pemilu Taiwan baru-baru ini.

Kementerian Pertahanan Cina mengumumkan hari Rabu bahwa kapal perang dan pesawat Amerika telah menimbulkan masalah dan tindakan provokatif di perbatasan Cina serta telah melakukan aktivitas yang luas dan tak terhitung jumlahnya di perairan dan wilayah udara di sekitar negara ini.

Kapal perang AS

Reaksi tajam Beijing terhadap pergerakan militer AS di wilayah perairan Cina terjadi setelah Angkatan Laut AS mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa kapal perusak USS John Finn telah melewati Selat Taiwan, yang diklaim Washington sebagai wilayah maritim yang bukan milik pantai negara manapun.

Pada saat yang sama, Cina menolak klaim Amerika dan menganggap kehadiran armada angkatan laut Amerika di Selat Taiwan sebagai pelanggaran integritas wilayah Cina dan pembuat onar.

Lu Chao, pakar hubungan internasional mengatakan, Sejak masa Presiden Barack Obama, Amerika Serikat telah menggunakan Laut Cina Selatan dan Selat Taiwan sebagai alat untuk memberikan tekanan terhadap Cina. Itulah sebabnya, kehadiran kapal perang Amerika di wilayah perairan sekitar Cina telah meningkat secara dramatis. Sebenarnya, Amerika berupaya menambah masalah bagi Cina dengan meningkatkan perang dagang dan kehadiran militer di Laut Cina Selatan dan Selat Taiwan.

Sementara Amerika Serikat menganggap perjalanan kapal perusaknya melalui Selat Taiwan sebagai indikasi komitmen Washington untuk menjaga prinsip kebebasan navigasi bagi semua negara, Cina menganggap kehadiran armada militer Amerika di Selat Taiwan punya maksud tertentu dan provokatif.

Cina menyebut perjalanan kapal perusak militer AS melalui Selat Taiwan sebagai hal yang problematis dan provokatif setelah pemilu Taiwan baru-baru ini.

Oleh karena itu, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Cina Wu Qian mengatakan, Angkatan Bersenjata Cina menangani masalah ini sesuai dengan hukum. Dari sudut pandang militer Cina, lewatnya kapal perusak Amerika melalui Selat Taiwan telah membangkitkan sentimen publik di Cina. Sebab, tindakan Amerika bersifat provokatif dan bertujuan melemahkan perdamaian dan stabilitas kawasan.

He Sing Tso, pakar isu politik mengatakan, Amerika Serikat sangat khawatir dengan meningkatnya kekuatan global Cina yang berujung pada membahayakan hegemoni mereka. Karenanya, AS menggunakan semua alat untuk melibatkan Cina dalam isu-isu sampingan yang mengarah pada peningkatan anggaran dan pengeluaran militer Cina demi mengurangi pertumbuhan ekonomi Cina.

Bagaimanapun, perjalanan kapal perusak militer AS melalui Selat Taiwan terjadi ketika anggota Partai Republik Mario Diaz-Balart dan anggota Partai Demokrat Ami Bera, yang merupakan ketua kelompok Taiwan di Kongres AS, melakukan kunjungan ke pulau ini pada awal Januari yang bertujuan menunjukkan dukungan Washington terhadap kemenangan Lai Ching-te yang pro-kemerdekaan Taiwan dari partai yang berkuasa Partai Progresif Demokrat.

Lai Ching-te

Dalam pertemuan dengan kedua perwakilan Kongres AS itu, Lai Ching-te menyampaikan harapannya agar AS dapat terus mendukung kemerdekaan Taiwan.

Sementara itu, pemerintah Cina telah menolak hasil pemilu Taiwan dan mengumumkan bahwa partai yang berkuasa di pulau Taiwan tidak mewakili opini publik arus utama setelah gagal meraih suara mayoritas.(sl)

Tags