Sekjen PBB: Serangan Zionis ke Rafah Tidak Dapat Ditoleransi
(last modified Tue, 07 May 2024 06:41:22 GMT )
May 07, 2024 13:41 Asia/Jakarta
  • Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa
    Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan bahwa serangan genosida rezim Zionis di kota Rafah, selatan Jalur Gaza, tidak dapat ditoleransi.

Menurut laporan AFP, Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan dalam pertemuan dengan Sergio Mattarella, Presiden Italia, tentang serangan rezim pendudukan Zionis di kota Rafah, Serangan darat ke Rafah akan berdampak sangat buruk terhadap kemanusiaan dan mengganggu stabilitas kawasan.

Sekatitan dengan perundingan gencatan senjata di Jalur Gaza, Guterres mengatakan, Ini merupakan peluang yang tidak boleh dilewatkan.

Ismail Haniyeh, Kepala Biro politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, dan Abbas Kamel, Direktur Badan Intelijen Mesir, tentang persetujuan Hamas dengan proposal Doha dan Kairo terkait gencatan senjata di Jalur Gaza.

Penasihat politik Haniyeh, Tahir Al-Nunu juga mengatakan bahwa Hamas menyetujui proposal tersebut, yang mencakup penetapan gencatan senjata, pembangunan kembali reruntuhan, pemulangan pengungsi Palestina, dan pembebasan tahanan.

Persetujuan Hamas terhadap rencana gencatan senjata diumumkan ketika beberapa jam kemudian rezim Zionis menyerang Rafah, yang menewaskan lima orang termasuk seorang anak.(sl)