Laporan OpenAI: Israel Manipulasi Opini Publik India dengan Kecerdasan Buatan
OpenAI melaporkan bahwa sebuah perusahaan yang berbasis di Israel telah mengganggu pandangan pemilih dalam pemilu India dengan menggunakan kecerdasan buatan.
Berdasarkan laporan ini, Israel telah menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membuat dan mengedit artikel web dan berkomentar di media sosial India untuk mempengaruhi pemilu di negara ini.
Konten ini telah dibagikan di platform media sosial seperti X, Instagram, Facebook, dan YouTube.
Penelitian OpenAI menunjukkan bahwa perusahaan STOIC yang berbasis di Israel telah menghasilkan kontennya dengan mengidentifikasi kesenjangan antara partai-partai India, khususnya BJP, dan partai-partai lainnya.
Konten tersebut menyasar opini publik India dengan tujuan meminggirkan suara-suara kritis terhadap Israel dan mengembangkan perselisihan internal di India.
Selain itu, operasi rahasia kelompok Israel ini berupaya memanipulasi opini publik yang tidak mendukung kebijakan Israel dan mempengaruhi hasil politik di berbagai wilayah.
Menurut OpenAI, para aktor Israel ini mencoba menipu masyarakat India tentang siapa mereka atau apa yang ingin mereka capai.
Salah satu tindakan pengaruh Israel ini adalah memuji pendapat beberapa pengguna medsos di India dan menyemangatinya, lalu menyerang pengguna India lainnya.
Rincian lebih lanjut belum dirilis mengenai seberapa besar peran kelompok produsen konten besar Israel ini dalam menciptakan perbedaan antara umat Hindu dan Muslim dengan menggunakan kecerdasan buatan.
Berbagai kalangan di India menilainya sebagai ancaman berbahaya bagi demokrasi.
Menteri Aosiasi Elektronika dan Teknologi Rajeev Chandrasekhar bereaksi keras terhadap pengungkapan dalam laporan tersebut, dengan mengatakan, “Sangat jelas bahwa BJP adalah target infiltrasi, dan misinformasi,".
Dia menyebut tindakan ini sebagai aksi yang tidak pantas. Israel merupakan ancaman berbahaya bagi demokrasi India dan dengan mengungkapkan, "Kepentingan mereka jelas-jelas mendorong masalah ini, dan hal ini memerlukan penyelidikan dan pengungkapan yang mendalam,".(PH)