Jemaah Salat Idul Adha Pakistan Serukan Kemerdekaan Palestina
Salat Hari Raya Idul Adha 1445 H dilaksanakan dengan antusias umat Islam di berbagai negara di dunia, termasuk Pakistan.
Setelah salat, para jemaah salat di Pakistan mendoakan rakyat Palestina dan mengumumkan baraah (berlepas tangan) atas rezim Zionis Israel, serta meneriakkan slogan-slogan anti-Israel.
Di Pakistan, jutaan umat Islam, baik itu Syiah maupun Sunni, melaksanakan salat Idul Adha. Mereka, dengan menunjukkan persatuan dan integritas, menyatakan baraah atas Israel, dan berdoa untuk kemerdekaan Palestina.
Menurut Parstoday, Salat Idul Adha terbesar di Pakistan diselenggarakan di Masjid Faisal Islamabad dan Masjid Shahi di Lahore, ibu kota Punjab. Puluhan ribu jemaah memadati kedua tempat ibadah tesebut.
Presiden Pakistan Asif Ali Zardari dan Perdana Menteri Shehbaz Sharif, juga mengucapkan selamat hari raya kepada rakyat Pakistan dan umat Islam di dunia pada.
Keduanya menyatakan solidaritas terhadap bangsa Palestina yang tertindas dan menyerukan rakyat Pakistan untuk mendoakan agar penderitaan rakyat Palestina di Jalur Gaza segera berakhir.
Dalam pesannya, Shehbaz Sharif menyampaikan keprihatinan atas kejahatan Israel di Gaza dan Rafah, dan menekankan bahwa umat Islam tidak boleh melupakan rakyat Palestina yang tertindas pada momen-momen hari raya.
Di kota Islamabad, salat Idul Adha digelar para pengunjuk rasa di Bundaran Gaza di jantung ibu kota Pakistan. Mereka kemudian meneriakkan "Labbaik Ya al-Aqsa" dan "Mampus Israel".
Warga Iran yang tinggal di Pakistan juga menunaikan salat Idul Adha di berbagai kota di negara ini, bersama dengan saudara seagama mereka, di masjid kompleks perumahan Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Islamabad dan rumah budaya Iran di kota Karachi, Lahore, Quetta dan Peshawar.
Para pemuka agama, kelompok-kelompok Islam dan partai-partai Pakistan menyerukan kepada masyarakat Pakistan pada kesempatan datangnya Idul Adha itu untuk menjaga persatuan dan kekompakan dalam melawan unsur-unsur anti-Islam dan pihak-pihak yang berniat jahat terhadap Islam dengan menebar benih perselishan dan hasutan di antara umat Islam. (RA)