Sistem Pertahanan Udara Norwegia Digunakan dalam Serangan terhadap Rumah Sakit Anak-Anak di Kyiv
Amerika dan sekelompok sekutunya kembali mengirimkan lima sistem antipesawat ke Ukraina.
Tehran, Parstoday- Pasokan senjata oleh Barat, khususnya Amerika Serikat, ke Ukraina terus berlanjut bersamaan dengan pertemuan para pemimpin Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), dalam rangka peringatan 75 tahun berdirinya aliansi ini, yang berlanjut di Washington.
Menurut Parstoday, Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa Ukraina akan segera menerima lima sistem anti-udara lagi, termasuk 3 sistem Patriot.
Biden menegaskan bahwa Amerika, Jerman dan Rumania akan mengirimkan sistem anti-udara ini ke Kyiv.
Para pemimpin Amerika Serikat, Belanda, Rumania dan Ukraina juga menerbitkan pernyataan bersama bahwa Belanda menyumbangkan suku cadang untuk pembangunan sistem pertahanan udara Patriot keempat.
Di sisi lain, Robert F. Kennedy, kandidat independen pemilu presiden AS, mengatakan, "Seharusnya tidak ada tentara Amerika di Ukraina."
Dia menambahkan, "Kini tiba waktunya untuk membangun perdamaian di Ukraina dan mengembalikan ratusan miliar dolar,".
Sementara itu, setelah sebuah rudal menghantam rumah sakit anak-anak di Kyiv, Kremlin mengumumkan bahwa bencana tersebut disebabkan oleh serangan rudal Ukraina.
Dmitry Peskov, Juru Bicara Kremlin menekankan bahwa angkatan bersenjata Rusia menargetkan sasaran yang terkait dengan kemampuan militer Ukraina, bukan target sipil.
Vasily Nebenzia, perwakilan Rusia di PBB, juga mengatakan,"Rudal yang menghantam rumah sakit anak-anak di Kyiv kemungkinan besar ditembakkan dari sistem pertahanan udara yang dipasok oleh Norwegia,".
Dia menambahkan, "Ada bukti yang menunjukkan bahwa rudal pertahanan Ukraina yang jatuh di sebuah rumah sakit di Kyiv ditembakkan untuk mencegat serangan Rusia terhadap sasaran militer,".
Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Federasi Rusia mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa upaya Kyiv untuk melakukan serangan drone ke negara ini telah ditangkal.
Menurut pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia, drone ini dihancurkan oleh sistem pertahanan udara di provinsi Belgorod.(PH)
