Keputusan ICC terhadap Israel dari sudut pandang Warga Palestina
(last modified Sat, 23 Nov 2024 13:28:27 GMT )
Nov 23, 2024 20:28 Asia/Jakarta
  • Keputusan ICC terhadap Israel dari sudut pandang Warga Palestina

Parstoday- Pelapor khusus HAM PBB menilai keputusan Pengadilan Pidana Internasional (ICC) terkait penangkapan perdana menteri dan mantan menteri perang Israel sebagai ujian bagi komitmen Barat.

Francesca Albanese, pelapor khusus PBB untuk Palestina hari Jumat (22/11/2024) seraya menjelaskan bahwa kita menyaksikan perpecahan negara-negara Barat terkait keputusan ICC, mengatakan: Perintah untuk menangkap para pemimpin Israel sebenarnya merupakan implementasi dari tuntutan kami akan keadilan dan hukuman terhadap para pelaku pembantaian, dan rakyat Palestina harus dilindungi dari pemboman, pembunuhan dan kelaparan mereka.

 

Menurut laporan Parstoday, ICC hari Kamis (21/11/2024) merilis surat penangkapan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Mantan menteri perang Israel, Yoav Gallant karena melakukan kejahatan perang, kejahatan anti-kemanusiaan dan pemanfaatan kelaparan (warga Gaza) sebagai senjata.

 

Sekaitan dengan ini Koran al-Arabi al-Jadid, menulis: Warga Gaza memandang dengan ragu atas keputusan ICC terkait penangkapan dua pejabat Zionis, dan mereka tidak memiliki harapan bahwa perintah penangkapan Netanyahu dan Gallant akan membuat perang Gaza berakhir.

 

"Warga Gaza menilai perintah penangkapan ini oleh ICC sama halnya dengan pengakuan akan penderitaan warga Gaza," tambah al-Arabi al-Jadid.

 

Saber Abu Ghali, warga Palestina di Khan Yunis terkait hal ini mengatakan: Keputusan ini tidak akan pernah dilaksanakan, karena rezim Zionis didukung oleh Amerika Serikat dengan hak veto dan tidak akan pernah dimintai pertanggungjawaban.

 

Said Abu Yusuf, warga Palestina lainnya juga mengatakan: Pengadilan Kriminal Internasional sangat lamban dan menunda-nunda. Keadaan ini sudah kita saksikan selama 76 tahun, dan apapun yang dikeluarkan tidak pernah dilaksanakan, dan tidak ada perkembangan khusus di bidang ini.

 

Di sisi lain, Hassan Hanizadeh, pakar Asia Barat mengatakan: Selain mendukung mesin pembunuh rezim Zionis dengan senjata, negara-negara Barat dan Amerika Serikat mendukung rezim tersebut di forum internasional seperti Dewan Keamanan dan telah memveto beberapa resolusi gencatan senjata di Gaza. (MF)