Sebut Trump "Koboi Idiot", Dubes Aljazair Dipecat
Pars Today – Statemen pedas terhadap presiden Amerika Serikat membuat duta besar Aljazair di Lebanon dipecat.
Pidato Duta besar Aljazair di Lebanon, Kamel Bouchama yang menyebut presiden AS "koboi idiot" membuat dirinya dipecar dari posisinya. Menurut laporan Pars Today, laman TSA menulis: Keputusan itu diambil setelah Bouchama mengungkapkan posisi yang dianggap kalangan resmi "di luar norma diplomatik dan nilai-nilai kebijakan luar negeri Aljazair." Ditunjuk kurang dari 10 bulan lalu, ia menggambarkan Trump sebagai "koboi idiot" dan "pasien gangguan jiwa" yang seharusnya berada di "rumah sakit jiwa", bukan presiden Amerika Serikat, dalam pidatonya di sebuah konferensi budaya yang diselenggarakan oleh Asosiasi Penulis Lebanon bekerja sama dengan Kedutaan Besar Aljazair dengan judul "Lebanon dan Aljazair, sejarah yang cemerlang dan masa kini yang semarak."
Menurut situs web tersebut, beberapa warga Aljazair mengkritik pernyataan tersebut, menyebutnya sebagai praktik diplomatik yang tidak profesional. Di sisi lain, beberapa orang menyatakan solidaritas dengan Bouchama, dengan menyatakan bahwa ia hanya mengatakan "kebenaran tentang presiden Amerika."
Kamel Bouchama memulai karier pemerintahannya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga antara tahun 1984 dan 1988, periode yang dikenal karena perkembangan sosial dan olahraga yang signifikan di Aljazair.
Ia kemudian bergabung dengan dinas diplomatik dan diangkat sebagai duta besar Aljazair untuk Suriah. Selama di sana, ia menjalin kontak dengan keturunan Emir Abdelkader al-Jaza'iri dan, menggunakan kesaksian dan dokumen mereka, ia menulis buku pentingnya, "Orang Aljazair di Negeri Sham," yang diterbitkan pada tahun 2010.
Bouchama dikenal sebagai penulis dan pengarang yang produktif, telah menulis lebih dari dua puluh buku tentang sejarah, politik, dan sastra, dan telah mendedikasikan sebagian besar karyanya terkait sejarah Front Pembebasan Nasional dan krisis internalnya. (MF)