Reaksi Pengguna X terhadap Rencana AS untuk Hentikan Perang di Gaza
Kami Tidak Percaya Trump, Dia Tidak Jujur
Pengguna jejaring sosial X menekankan perlunya kewaspadaan terhadap rencana Presiden AS untuk menghentikan perang di Gaza.
Tehran, pars Today-Sumber-sumber informasi mengatakan bahwa Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas telah menyampaikan tanggapan resminya terhadap rencana Presiden AS untuk menghentikan perang di Gaza kepada para mediator.
Dalam sebagian pidatonya, Musa Abu Marzouk dari para pemimpin Hamas mengatakan bahwa prioritas kami adalah menghentikan perang dan kejahatan, dan atas dasar ini kami telah menunjukkan interaksi positif dengan rencana ini. Abu Marzouk menganggap masa depan rakyat Palestina sebagai isu patriotik dan Hamas bukanlah satu-satunya pembuat keputusan.
Menurut Pars Today, pengguna jejaring sosial X telah menekankan mengingat janji-janji palsu AS dan pelanggaran gencatan senjata yang berulang kali dilakukan oleh Zionis, kita harus sepenuhnya waspada terhadap rencana Presiden AS Donald Trump.
Terkait hal ini, seorang pengguna bernama Farid Hamdard menulis,"Trump tidak jujur, Hamas juga tidak sederhana. Tidak ada perdamaian atau gencatan senjata permanen. Ini adalah perang di mana satu pihak harus dihancurkan, dan pihak lainnya pasti Zionis. Kehancuran Israel lebih mungkin terjadi, Insya Allah."
Di sebagian postingannya, pakar politik Amir Ali Abu al-Fath juga menyatakan bahwa jika semua negara Muslim berdamai dengan Israel, perdamaian tidak akan terwujud di Palestina sampai rakyat Palestina merasakan keadilan. Trump tidak dapat berbuat apa-apa sendirian sampai Israel ingin menegakkan keadilan bagi rakyat Palestina.
Cesim Zeydan pengguna X lainnya, mengatakan,"Hamas telah memojokkan Israel dan mengisolasinya secara diplomatis setelah mempermalukannya secara militer. Menurut pendapat saya, genosida mungkin tidak akan berakhir, dan bahkan jika itu berakhir, Israel kemungkinan akan melanggar gencatan senjata. Bagaimanapun, Israel telah menderita pukulan yang memalukan."
Muhammad Abu Zar menekankan, "Kami, rakyat Palestina, mendukung para pejuang perlawanan Hamas dalam setiap keputusan yang mereka buat. Hidup perlawanan, hidup Hamas."
Human juga mengatakan, "Israel semakin gencar membom dan menembaki warga sipil setelah Hamas menyetujui kesepakatan Trump. Israel adalah teroris karena mereka selalu berbohong dan kemudian menghancurkan setiap rencana perdamaian di dunia ini."
Dan terakhir, Saad Al-Hamzamani juga menekankan bahwa rakyat Gaza yang tertindas seharusnya tidak berpikir bahwa rencana Trump akan mengakhiri pembunuhan dan penghancuran wilayah ini. Rencana ini hanyalah tipu muslihat untuk membebaskan para tahanan Zionis pada tahap awal.(PH)