Atasi Krisis Pengungsi, PBB Beri Masukan kepada Eropa
Badan Pengungsi PBB (UNHCR) mengusulkan proposal enam poin kepada para pemimpin Uni Eropa untuk menyelesaikan krisis pengungsi.
Komisaris Tinggi UNHCR, Filippo Grandi mengeluarkan sebuah rekomendasi pada Jumat (4/3/2016) menjelang pertemuan para pemimpin Eropa di Brussels pada tanggal 7 Maret.
Menurut Grandi, krisis pengungsi juga akan terhitung sebagai krisis dalam solidaritas antara negara-negara Eropa.
“Kegagalan kolektif untuk menerapkan langkah-langkah yang disepakati oleh anggota Uni Eropa di masa lalu telah menyebabkan eskalasi saat ini dalam krisis pengungsi," tambahnya.
Ia menuturkan bahwa kepemimpinan dan visi yang kuat sangat dibutuhkan oleh para pemimpin Eropa untuk menangani krisis tersebut.
Grandi lebih lanjut menegaskan bahwa Eropa telah berhasil dalam menangani arus pengungsi besar-besaran di masa lalu selama Perang Balkan. Eropa juga dapat menangani situasi sekarang asalkan bertindak dalam semangat solidaritas dan berbagi tanggung jawab.
Komisaris Tinggi UNHCR mengusulkan sebuah proposal enam poin untuk Uni Eropa antara lain; melaksanakan sistem pendekatan dan relokasi pengungsi di titik hot spot Yunani dan Italia, meningkatkan dukungan kepada Yunani untuk menangani situasi darurat kemanusiaan, menerapkan semua aturan yang berhubungan dengan pencari suaka, menyediakan jalur yang lebih aman dan legal bagi para pengungsi untuk perjalanan ke Eropa, melindungi individu yang menghadapi risiko termasuk anak-anak tanpa pendamping, dan memperkuat sistem tanggung jawab Eropa untuk pencari suaka. (RM)