Rusia Protes Perintah Penutupan Konsulatnya oleh AS
(last modified Sat, 02 Sep 2017 05:08:57 GMT )
Sep 02, 2017 12:08 Asia/Jakarta
  • Presiden Vladimir Putin dan Donald Trump
    Presiden Vladimir Putin dan Donald Trump

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, mengatakan pemerintahan AS saat ini telah melampaui mantan Presiden Barack Obama dalam mengambil tindakan anti-Rusia.

Maria Zakharova, seperti dikutip IRNA, Sabtu (2/9/2017), menuturkan bahwa perintah penutupan Konsulat Rusia di San Francisco merupakan pelanggaran baru AS terhadap hukum internasional termasuk komitmen negara itu terhadap Konvensi Wina tentang hubungan konsuler.

"Perintah itu bahkan melebihi tindakan Obama yang merebut properti Rusia di New York dan Maryland pada 2016," tambahnya.

"Kami mengekspresikan protes keras sehubungan dengan tindakan Washington yang mengabaikan hukum internasional. Sesuai dengan praktik diplomatik, kami berhak untuk merespons, itu bukan pilihan kami, itu dipaksakan pada kami," tegas Zakhrova.

Pada hari Kamis, Departemen Luar Negeri AS memerintahkan Rusia untuk menutup konsulatnya di San Francisco sampai Sabtu sore. Keputusan tersebut diambil sebagai tanggapan atas pengurangan drastis personil diplomatik AS di Rusia.

Misi diplomatik Rusia telah aktif di San Francisco sejak tahun 1852. Rusia pernah menutup fasilitas tersebut pada tahun 1924 karena kurangnya dana, namun membuka kembali pada tahun 1934.

Pada 28 Juli 2017, Moskow memerintahkan pengurangan personil diplomatik AS di Rusia dan menyita beberapa properti diplomatik milik negara itu. (RM)