Jumlah Pengungsi Rohingya Terus Bertambah
-
Muslim Rohingya
Seiring dengan berlanjutnya operasi militer pasukan Myanmar terhadap Muslimin Rohingya di negara bagian Rakhine, jumlah Muslimin yang melarikan diri dari wilayah itu terus bertambah.
PressTV (4/9) melaporkan, lembaga-lembaga kemanusiaan Bangladesh memperingatkan, kapasitas kamp-kamp penampungan pengungsi yang disediakan bagi Muslimin Rohingya di perbatasan Bangladesh-Myanmar, sudah penuh sesak.
Wartawan PressTV dalam salah satu laporannya mengabarkan, berlanjutnya persekusi terhadap Muslimin Rohingya di negara bagian Rakhine, Myanmar menyebabkan sekitar 75 ribu Muslim Rohingya lari ke Bangladesh dalam 10 hari terakhir, dan sebagian besar dari mereka membutuhkan bantuan segera untuk bertahan hidup.
Menurut laporan PressTV, sebagian dari Muslimin Rohingya yang berhasil mencapai perbatasan Bangladesh, di tubuhnya terlihat tanda-tanda bekas terkena tembakan senjata api.
Sementara sebagian dari mereka yang menyaksikan langsung pembunuhan massal di wilayah perbatasan Myanmar, mengalami gangguan psikologis.
Wartawan PressTV menjelaskan, banyak dari pengungsi Rohingya itu percaya bahwa satu-satunya yang bisa membantu menghentikan pembunuhan massal terhadap mereka adalah tekanan Dunia Islam atas pemerintah Myanmar dan permintaan negara-negara sahabat Myanmar.
Sejak Jumat, 25 Agutus 2017 sampai sekarang gelombang baru serangan militer dan kelompok Buddha ekstrem di Myanmar terhadap Muslimin Rohingya di Rakhine, menewaskan lebih dari 400 orang.
Para aktivis pembela Hak Asasi Manusia Muslimin Rohingya mengumumkan, lebih dari 1000 Muslimin Rohingya dibunuh oleh militer Myanmar. (HS)