Kecaman Luas atas Statemen Rasis Donald Trump
https://parstoday.ir/id/news/world-i49763-kecaman_luas_atas_statemen_rasis_donald_trump
Statemen berbau rasis yang dilontarkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump terhadap para imigran yang berasal dari Amerika Latin dan dari Afrika, menuai protes luas dari dalam maupun luar Amerika.
(last modified 2025-09-17T13:55:48+00:00 )
Jan 13, 2018 19:00 Asia/Jakarta
  • Donald Trump
    Donald Trump

Statemen berbau rasis yang dilontarkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump terhadap para imigran yang berasal dari Amerika Latin dan dari Afrika, menuai protes luas dari dalam maupun luar Amerika.

Donald Trump pada Kamis (11/1) dalam sebuah pertemuan khusus yang dihadiri anggota Kongres Amerika menyinggung kehadiran para imigran dari negara-negara seperti El Savador, Haiti dan negara Afrika. Trump mengatakan, mengapa kita membiarkan masyarakat dari negara-negara "lubang anus" (shithole countries) masuk ke Amerika. Trump menginginkan para imigran yang masuk ke Amerika berasal dari negara seperti Norwegia.

Spontan, statemen Trump itu menuai reaksi luas dari media-media dalam maupun luar Amerika. Pertama, surat kabar Washington Post kemudian diikuti oleh media-media lain. Meski begitu, beberapa anggota Kongres dari Partai Republik membela Trump dan mengaku tidak mendengar statemen semacam itu selama pertemua. Namun anggota Kongres dari Partai Demokrat membenarkan bahwa Trump mengeluarkan statemen itu berulang kali.

Dick Durbin, senator negara bagian Missouri dari Demokrat mengatakan, saya mendengar sendiri pernyataan itu dan Tuan Trump mengucapkan kalimat rasis itu beberapa kali selama pertemuan.

Statemen rasis dan memalukan Trump itu juga direspon oleh Juru Bicara Komisioner Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, OHCHR, Rupert Colville. Ia mengatakan, jika memang benar Presiden Amerika mengucapkan kalimat semacam itu, dengan penuh penyesalan harus saya katakan, tidak ada kata lain selain rasis. Jubir OHCHR juga menyinggung janji kampanye Trump tahun 2016 lalu dan mengatakan, para imigran Meksiko adalah penjahat dan pezina.

imigran di Amerika

Ini bukan kali pertama Trump menyampaikan statemen rasis tanpa memperhatikan kepentingan nasional dan situsi politik Amerika. Sejak pertama kali masuk ke Gedung Putih, Trump menunjukkan bahwa ia berusaha membangkitkan kembali supremasi kulit putih di Amerika.

Banyak pengamat mengakui bahwa slogan-slogan rasis Trump semacam pembangunan tembok pembatas di perbatasan Meksiko atau pelarangan masuk imigran ke Amerika, telah menyedot suara kubu pendukung supremasi kulit putih di negara itu.

Presiden Amerika menunjukkan dukungannya secara terang-terangan pada supremasi kulit putih di negaranya dalam beberapa peristiwa kekerasan seperti di kota Charlottesville, Virginia. Trump secara transparan menyatakan dukungan atas aksi kekerasan kelompok rasis dalam protes di kota itu.

Jay A. Pearson, salah seorang pakar politik Amerika dalam artikelnya yang dimuat surat kabar Los Angeles Times menulis, para pendukung dan aktivis sosial, sosiolog dan warga biasa Amerika semuanya sepakat bahwa Donald Trump adalah seorang rasis dalam arti yang sebenarnya.

Menurut Pearson, perilaku dan perkataan Trump adalah manifestasi nyata fenomena rasialisme di Amerika.

Sikap rasis Trump di tubuh pemerintahan Amerika juga memicu kontroversi. John D. Feeley, Dubes Amerika untuk Panama mengundurkan diri dari jabatannya gara-gara statemen rasis Trump dan mengaku tidak bisa bertahan lagi dalam pemerintahan Amerika. (HS)