Enam Orang Tewas akibat Badai Topan di utara Filipina
Akibat badai topan Yutu yang menerjang kawasan utara Filipina, dilaporkan enam orang meninggal dunia.
Petinggi Filipina Selasa (30/10) menyatakan, akibat badai topan Yutu di kawasan utara negara ini, tiga orang lainnya dikabarkan hilang. Demikian menurut laporan IRIB.
Badai ini juga memaksa ribuan orang lainnya di kawasan utara Filipina mengungsi. Selain itu, topan Yutu mengakibatkan banyak pohon tumbang, tiang listrik juga tumbang dan merusak ribuan rumah warga.
Dilaporkan bahwa ada lebih dari 20 orang tertimbun longsoran di gedung pemerintah terkait, yang menurut polisi, masih sulit untuk dicapai karena terputusnya beberapa akses jalan.
Topan Yutu dilaporkan melemah dari status sebelumnya yang berada di tingkat super, sesaat ketika hendak berbelok ke Provinsi Isabela di wilayah timur laut Filipina Rabu dini hari.
Menurut prediksi lembaga meteorologi nasional Filipina, Yutu bergerak dari La Union menuju Laut China Selatan.
Topan Yutu yang berkekuatan 93 mil per jam (setara 149 kilometer pe jam) ketika menghantam Filipina, disebut jauh lebih kecil dibandingkan ketika sebelumnya menerjang Kepulauan Mariana Utara milik Amerika Serikat di Pasifik Selatan, yang mencapai kekuatan 180 mil per jam, atau 289 kilometer per jam.
Pada September 2018 akibat badai topan Mangkhut, puluhan orang juga dikabarkan tewas. (MF)