Davutoglu Protes Statemen Putin Soal Perbatasan Suriah-Turki
Perdana Menteri Turki memprotes statemen Presiden Rusia terkait urgensi penutupan perbatasan Turki dan Suriah.
Situs surat kabar Milliyet, Turki (19/4) melaporkan, Ahmet Davutoglu, PM Turki sebelum bertolak ke Strasbourg, Perancis menjawab pertanyaan wartawan terkait pembicaraan Vladimir Putin, Presiden Rusia dan Barack Obama, Presiden Amerika Serikat soal usulan penutupan perbatasan Turki-Suriah.
Davutoglu menuturkan, pembicaraan dua petinggi negara itu dilakukan tanpa melibatkan Turki. Mereka sama sekali tidak menganggap penting perbatasan-perbatasan Turki.
Ia menegaskan, masalah perbatasan Turki tidak ada hubungannya dengan pihak lain, dan hanya terkait dengan negara ini.
PM Turki melanjutkan, pihak asing bisa membicarakan semua masalah yang diinginkan di antara mereka, namun keputusan terakhir terkait perbatasan, tetap ditentukan oleh pemerintah Ankara.
Menurut Davutoglu, perbatasan Turki sejak lima tahun lalu bersamaan dengan pecahnya perang internal di Suriah, hanya terbuka bagi para pengungsi dan untuk tujuan kemanusiaan saja.
"Dunia harus berterimakasih kepada Turki karena telah menampung para pengungsi. Tidak ada seorangpun yang berhak, dan bukan pada posisinya untuk menekan Turki dalam masalah ini," pungkasnya. (HS)