Pars Today

Pasca peristiwa serangan drone Yaman ke instalasi minyak Aramco Arab Saudi, Departemen Energi Amerika menyatakan kesiapan negara ini menutupi kekurangan minyak Riyadh.

"Amerika siap menggunakan cadangan minyak strategisnya untuk menutupi kekurangan minyak Arab Saudi di pasar dunia," ungkap Departemen Energi AS dalam sebuah statemen seraya menyatakan dukungannya kepada Al Saudi Ahad (15/09) seperti dilaporkan Aljazeera.

Departemen Energi Amerika menyatakan langkah ini untuk mengkompensasi gangguan di pasar minyak.

Presiden Amerika Donald Trump Sabtu (14/09) malam dalam kontak telepon dengan Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman berjanji bahwa Washington siap membela keamanan Riyadh.

Abdulaziz bin Salman, menteri energi Arab Saudi membenarkan penurunan 50 persen produksi minyak perusahaan Aramco setelah serangan drone Ansarullah Yaman. Tapi mereka mengklaim, penurunan produksi ini bersifat sementara.

Serangan drone hari Sabtu tercatat sebagai serangan paling sukses militer dan pasukan relawan rakyat Yaman ke Arab Saudi. (MF)