Pars Today

Menteri Luar Negeri Perancis seraya mengkritik kesepakatan abad mengatakan, rencana ini masih banyak menyisakan pertanyaan.

AFP melaporkan, Jean-Yves Le Drian Ahad (02/02) kepada para arsitek kesepakatan abad mengungkapkan, di kondisi saat ini langkah sepihak yang diambil secara sewenang-wenang tidak berguna.

"Kami mendukung tuntutan Palestina untuk membicarakan kesepakatan abad di PBB dan jawaban kami juga positif terkait pembahasan isu ini di Dewan Keamanan," papar Le Drian.

Sementara itu, Presiden Perancis Emmanuel Macron pada 30 Januari lalu mengatakan, "Untuk menerapkan perdamian dibutuhkan kerelaan kedua pihak dan perdamaian tidak mungkin terwujud hanya dengan kerelaan satu sisi."

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Selasa lalu meresmikan kesepakatan abad di Gedung Putih.

Rencana ini menyerahkan Quds kepada Israel, melarang bangsa Palestina berjuang dan mencegah pengungsi Palestina kembali ke tanah airnya.

Penyerahan 30 persen wilayah Tepi Barat Sungai Jordan kepada Israel temasuk isi lain dari rencana memalukan ini.

Berdasarkan kesepakan abad, Palestina hanya terdiri dari wilayah tersisa di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Seluruh faksi dan kubu Palestina menentang keras rencana kesepakatan abad tersebut. (MF)