Perdana Menteri Inggris Dirawat di Rumah Sakit
Kantor Perdana Menteri Inggris telah mengumumkan bahwa Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menjalani rawat inap di rumah sakit.
Menurut laporan IRNA, Kantor Perdana Menteri Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sepuluh hari setelah Boris Johnson terjangkit virus Corona dan karena gejala penyakitnya tetap berlanjut, ia akhirnya dirawat di rumah sakit Minggu (05/04/2020) malam untuk tes lebih lanjut.
Hasil tes Corona Perdana Menteri Inggris diumumkan pada hari Jumat, 27 Maret yang menyebutnya positif terinfeksi Corona dan ia dikarantina selama periode ini.
Kantor berita Sputnik melaporkan Senin pagi bahwa Johnson membutuhkan alat penyedia oksigen.
Johnson mengumumkan di Twitter Jumat lalu bahwa ia masih demam dan sesuai rekomendasi medis, selama gejala penyakitnya tidak juga hilang, maka ia harus melanjutkan proses karantina di rumah.
Menurut Kantor Perdana Menteri Inggris, jika Johnson gagal menjalankan negara, Menteri Luar Negeri Inggris untuk sementara akan mengambil alih kepemimpinan pemerintah.
Menurut angka resmi terbaru yang dirilis oleh pemerintah Inggris, 47.806 orang telah terinfeksi virus Corona di negara itu sejauh ini, di mana 4.934 telah meninggal.
Jumlah pasien dan korban Corona di Inggris mengalami lonjakan signifikan. Dalam empat hari terakhir saja, angka kematian Corona meningkat dua kali lipat.
Inggris saat ini menghadapi kekurangan peralatan medis yang parah karena banyaknya pasien.