Trump: Cina yang Lakukan Serangan Siber di Amerika Serikat

Presiden AS saat ini menyalahkan Cina atas serangan siber baru-baru ini di negaranya, sementara satu-satunya hal yang dibicarakan media adalah Rusia.

Menurut laporan IRIB, Presiden Amerika Serikat saat ini Donald Trump di laman Twitter-nya menulis, "Media-media palsu telah membesar-besarkan serangan siber baru-baru ini. Saya telah memberikan penjelasan lengkap dan semuanya terkendali."

"Rusia, Rusia, dan Rusia adalah satu-satunya hal yang dibicarakan media arus utama. Karena alasan ekonomi mereka takut berargumen bahwa itu bisa jadi pekerjaan Cina," ungkap Trump.

Tanggapan Trump yang terlambat terkait serangan siber baru-baru ini disampaikan ketika presiden AS mendapat kecaman karena diamnya atas serangan siber yang meluas terhadap berbagai lembaga dan organisasi utama pemerintah.

Menurut laporan media-media AS, data beberapa lembaga pemerintah dicuri pekan lalu menyusul serangan siber oleh kelompok peretas dengan dukungan kekuatan asing terhadap berbagai pusat dan lembaga penting AS.

Puluhan serangan siber telah dilaporkan dalam beberapa pekan terakhir terhadap berbagai lembaga sensitif AS, termasuk Departemen Keuangan, Departemen Keamanan Dalam Negeri, dan fasilitas nuklir, yang telah menimbulkan kekhawatiran di antara para pejabat AS.