Lintasan Sejarah 24 Desember 2021
Hari ini Jumat, 24 Desember 2021 bertepatan dengan 19 Jumadil Awal 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 3 Dey 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Alagh Beig Lahir
647 tahun yang lalu, tanggal 19 Jumadil Awal 796 HQ, Alagh Beig, ahli astronomi Iran, terlahir ke dunia.
Alagh Beig dibesarkan oleh kakeknya, Raja Timur Gorgani dan kemudian dia diangkat sebagai raja di kawasan Bainan-Nahrain. Namun berbeda dengan kakeknya, Alagh Beig tidak tertarik pada perluasan kekuasaan dan lebih meminati dunia ilmu, terutama ilmu astronomi.
Pada tahun 824 Hijriah, dia mendirikan sekolah di kota Samarqand di selatan Uzbekistan yang mengajarkan ilmu astronomi. Alagh Beig juga mendirikan observatorium di kota tersebut. Hasil penelitian Alagh Beig dalam bidang astronomi dituliskannya dalam buku berjudul "Zij-e Alagh Beig" atau Penghitungan Lintasan Bintang. Alagh Beig meninggal dunia tahun 853 Hijriah.
Habibullah Dzulfunun Meninggal Dunia
74 tahun yang lalu, tanggal 3 Dey 1326 HS, Habibullah Dzulfunun meninggal dunia dalam usia 87 tahun dan dimakamkan di kota Rey di dekat makam suci Imam Zadeh Abdullah.
Habibullah Dzulfunun Tehrani Iraqi lahir pada tahun 1239 HS di kota Soltan Abad, Iran. Selama 20 tahun ia belajar pelbagai ilmu secara otodidak. Setelah Dzulfunun pergi ke Najaf dan selama 10 tahun mempelajari bahasa Arab dan ilmu-ilmu keislaman, khususnya tafsir al-Quran. Dzulfunun di Najaf belajar pada Mirza Habibullah Rashti, Muhammad Fadhil Syarabiyani, Mirza Hossein Mirza Khalil dan Sayid Murtadha Kasymiri.
Dzulfunun kembali ke Iran dan melewati hidupnya di Bushehr, Shiraz dan Isfahan. Ketika berada di Isfahan Dzulfunun belajar pada guru-guru besar seperti Mirza Jahangir Khan Ghashghani, Mirza Hassan Kermanshahi dan Akhond Mulla Fathali Araki. Setelah belajar dengan mereka, Dzulfunun pindah ke Tehran dan hidup di sana hingga akhir hidupnya.
Selama beberapa waktu Dzulfunun mengajar matematika di Dar al-Moallemin Markazi dan Sekolah Tinggi Sepahsalar, sekaligus menulis karya-karyanya seperti Harakat-e Ghamar (gerakan bulan) dan kumpulan puisi. Dzulfunun seorang ahli perbintangan dan membuat tanggalan berdasarkan ilmu perbintangan dan dicetak. Dzulfunun seorang pemikir dalam filsafat, fiqih, sastra, tafsir, matematika dan ilmu perbintangan. Tidak hanya menguasainya, tapi Dzulfunun juga mengajarkannya. Dzulfunun memiliki kemampuan membaca puisi dalam dua bahasa; Arab dan Persia.
Libya Merdeka
70 tahun yang lalu, tanggal 24 Desember 1951, dengan disahkannya Resolusi PBB, Libya kembali meraih kemerdekaannya dan Muhammad Idris Al-Mahdi terpilih sebagai raja.
Libya selama bertahun-tahun berada di bahwa kekuasaan bangsa asing. Pada abad ke-16, Libya diduduki imperium Ottoman. Pada era Perang Dunia Pertama, Libya jatuh ke tangan Italia. Akhirnya, pada PD II, Libya jatuh ke tangan Inggris dan Perancis.
Baru pada tahun 1951, Lybia merdeka. Pada tahun 1969, Moammar Qaddafi melakukan kudeta dan menggulingkan raja Idris. Qaddafi kemudian mengganti sistem kerajaan menjadi republik.
Libya adalah negara di Afrika utara yang memiliki luas wilayah 1.759.540 kilometer persegi serta berbatasan dengan Mesir, Aljazair, Tunisa, Sudan, Chad, dan Niger.