Lintasan Sejarah 7 Maret 2022
Hari ini Senin, 7 Maret 2022 bertepatan dengan 4 Sya'ban 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 16 Isfand 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Abul Fadhl Al-Abbas Lahir
1416 tahun yang lalu, tanggal 4 Sya'ban 27 HQ, Abbas bin Ali yang lebih dikenal dengan nama Abul Fadhl, lahir ke dunia.
Beliau adalah putera Imam Ali as dari istri beliau, Ummul Banin. Abul Fadhl dibesarkan bersama saudara-saudaranya, yaitu Imam Hasan as dan Imam Husein as dalam didikan spiritual Imam Ali as.
Ketika Imam Hasan memegang tampuk imamah atau kepemimpinan atas umat Islam, Abul Fadhl termasuk pendamping Imam yang sangat setia. Kesetiaan kepada jalan suci Ahlul Bait dia tunjukkan pada peristiwa heroik pembantaian keluarga Rasulullah di Padang Karbala, yang berakhir dengan gugurnya Imam Husein as. Dalam peristiwa itu, Abul Fadhl al-Abbas termasuk di antara para syuhada Karbala dengan kondisi kaki dan tangan terpotong-potong.
Hari kelahiran beliau oleh bangsa Iran dijadikan sebagai Hari Cacat Perang Nasional, dan rakyat Iran serta seluruh pengikut Ahlul Bait sedunia selalu mengenang pengorbanan al-Abbas untuk kemudian dijadikan teladan dalam pengorbanan demi kepentingan Islam dan kaum Muslimin.
Perdana Menteri Bangladesh Pertama Terpilih
49 tahun yang lalu, tanggal 7 Maret 1973, Syeikh Mujib Rahman, pemimpin gerakan kemerdekaan Bangladesh, berhasil meraih suara mayoritas dalam pemilu dan menjadi perdana menteri pertama di Bangladesh.
Di akhir penjajahan Inggris di anak benua India tahun 1947, Pakistan Barat mendeklarasikan kemerdekaan Negara Islam Pakistan, yang wilayah kekuasaannya meliputi Bangladesh yang terpisah 1000 mil dari Pakistan Barat.
Berbagai konflik, di antaranya jarak wilayah yang jauh, budaya, dan ras, membuat warga Pakistan Timur mendeklarasikan negara terpisah dengan nama Bangladesh, pada bulan Maret tahun 1971. Pakistan Barat kemudian melakukan serangan militer ke Bangladesh. Sekitar satu juta etnis Bengali tewas dalam serangan ini dan 10 juta lainnya mengungsi ke India.
Atas campur tangan India, akhirnya pasukan Pakistan mundur pada bulan Desember 1971 dan dua tahun kemudian, diadakan pemilu yang mengangkat Mujib Rahman sebagai Perdana Menteri. Tahun 1974, Pakistan akhirnya mengakui kemerdekaan Bangladesh.
Kemenlu Iran Putuskan Hubungan dengan Inggris
33 tahun yang lalu, tanggal 16 Isfand 1367 HS, Kementerian Luar Negeri Iran memutuskan hubungan diplomatik dengan Inggris.
Empat hari pasca dikeluarkannya hukum bersejarah Imam Khomeini ra soal murtadnya Salman Rushdi, penulis buku Ayat-Ayat Setan yang membuat marah umat Islam, akhirnya memaksa Salman Rushdi meminta maaf kepada seluruh umat Islam. Pada hakikatnya, pernyataan maaf Salman Rushdi dilakukan untuk meredak kemarahan Muslimin.
Oleh karenanya, Parlemen Iran pada tanggal 9 Isfand 1367 Hs dalam sebuah sidang istimewa mengeluarkan ultimatum sepekan kepada Inggris dan menyatakan setiap bentuk hubungan politik dengan London hanya dapat dilakukan dengan syarat para pejabat Inggris menyatakan permintaan maafnya dan meninjau kembali sikapnya Inggris terkait dunia Islam dan buku Ayat-Ayat Setan.
Menyusul kejadian ini, Menteri Luar Negeri Inggris menyatakan penyesalannya atas publikasi buku Salman Rushdi itu, tapi menilai pemerintah Inggris tidak bertanggung jawab soal publikasi buku itu. Tapi dikarenakan pernyataan ini tidak memuat permintaan maaf, pemerintah Republik Islam Iran pada 16 Isfand 1367 setelah lewat ultimatum sepekan yang dikeluarkan, akhirnya memutuskan hubungan politik dengan Ingris secara resmi.