Apr 05, 2022 09:21 Asia/Jakarta
  • 5 April 2022
    5 April 2022

Hari ini Selasa, 5 April 2022 bertepatan dengan 3 Ramadhan 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 16 Farvardin 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Syaikh Mufid Wafat

1030 tahun yang lalu, tanggal 3 Ramadhan 413 HQ, Muhammad bin Nu'man yang dikenal dengan nama Syaikh Mufid, seorang ulama besar Islam, meninggal dunia.

Muhammad bin Nu'man yang dikenal dengan nama Syaikh Mufid

Syaikh Mufid merupakan ulama terkemuka di bidang fiqih, ushul fiqih, teologi, hadis, dan sejarah al-Quran. Beliau dianggap sebagai pengembang ilmu teologi, karena telah membahas masalah-masalah teologi dengan metode pendekatan logika.

Syaikh Mufid sering hadir dalam majelis-majelis ilmu dan menjelaskan masalah fiqih kepada penganut berbagai mazhab dengan penjelasan yang tak terbantahkan. Karena besarnya manfaat dari majelis-majelis kelimuannya itulah Muhammad Nu'man dijuluki Syaikh Mufid.

Karya-karya Syaikh Mufid mencapai 200 jilid buku, di antaranya berjudul "al-Kalam fi Dalail al-Quran", "al-Arkan", dan "Kasyfus-Sarair".

Mohammad Ali Shah, Raja Lalim Qajar Wafat

97 tahun yang lalu, tanggal 16 Farvardin 1303 HS, Mohammad Ali Shah, Raja Qajar meninggal dunia dalam usia 54 tahun di Eropa.

Mohammad Ali Shah, Raja Qajar

Mohammad Ali Shah lahir pada 1249 HS di Tabriz dan setelah menyelesaikan pendidikannya dalam usia 17 tahun ia diberikan tanggung jawab urusan pemerintahan. Ketika Mozaffaruddin Shah berkuasa, ia diangkat sebagai pewaris kerajaan. Selain mengurusi wilayah Azerbaijan, saat ayahnya pergi ke Eropa, ia yang mengelola seluruh urusan kerajaan.

Setelah menjabat sebagai raja, ia menentang para pendukung Revolusi Konstitusi dan menciptakan banyak masalah bagi negara. Ia memerintahkan untuk menghancurkan gedung Dewan Syura Melli atau parlemen dan sejak itu pula masa itu disebut era penindasan.

Sikapnya itu ditentang keras para pendukung Revolusi Konstitusi di seluruh negeri dan berhasil menguasai Tehran lalu melengserkan Mohammad Ali Shah. Ia terpaksa meminta suaka ke Kedutaan Rusia dan setelah meninggalkan Iran. Beberapa waktu ia tinggal di Rusia, setelah itu menuju Ottoman dan tinggal di Eropa hingga wafatnya.

Pembajak Lepas 25 Sandera di Iran
 
34 tahun yang lalu, tanggal 5 April 1988, pembajak pesawat jumbo jet milik Kuwait Airways melepaskan 25 sandera, terdiri dari 24 perempuan dan 1 pria dengan kondisi jantung tidak stabil di Mashhad, Iran.

Sejarah

Mereka dibebaskan setelah perdana menteri Iran bernegosiasi dengan para pembajak yang merupakan tujuh pria Arab. Pesawat tersebut terbang dari Bangkok menuju Kuwait sebelum sang pilot ditodong untuk mendarat di Iran.

Para pembajak menuntut melepaskan 17 milisi muslim Syiah yang ditahan di Kuwait. Jika itu tidak dipenuhi, mereka akan membunuh tiga anggota keluarga Kerajaan Kuwait dan meledakkan pesawat.
 
Pembajakan itu berlangsung selama 16 hari setelah Kuwait menolak tuntutan para pembajak. Setelah di Iran, pesawat kemudian terbang ke Siprus, sebelum akhirnya berhenti di Aljazair. Pembajakan berakhir di sana dengan menyerahnya para pembajak dan tinggal tersisa 32 sandera.