Lintasan Sejarah 5 Juli 2022
Hari ini Selasa, 5 Juli 2022 bertepatan dengan 5 Dzulhijjah 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 14 Tir 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Kelahiran Muhammad Al-Ghazali, Ilmuwan Mesir
108 tahun yang lalu, tanggal 5 Dzulhijjah 1335 HQ, Sheikh Muhammad al-Ghazali al-Saqqa dilahirkan di kampung Nakla al-‘Inab, provinsi Buhaira yang bertepatan dengan tanggal 22 September 1917 M.
Sheikh Muhammad al-Ghazali dibesarkan dalam kalangan keluarga yang berpegang teguh dengan ajaran agama. Ayahnya Ahmad al-Saqqa seorang pedagang kampung yang sangat mencintai Rasulullah Saw.
Setelah menyelesaikan sekolah menengahnya di Iskandariah, Sheikh Muhammad Ghazali melanjutkan pendidikannya di Universitas al-Azhar pada tahun 1937 di bidang dakwah dan bahasa Arab. Ia lulus dari al-Azhar pada tahun 1941 dan kemudian mengajar di sana. Beberapa tahun kemudian ia menerima gelar profesor dari al-Azhar dan sempat dianugerahkan Award Raja Faisal atas sumbangsihnya di bidang akademik dan dakwah.
Pemikiran al-Ghazali banyak persamaannya dengan corak pemikiran Sheikh Hasan al-Banna, pengasas gerakan Ikhwan al-Muslimin. Hal ini dikarenakan kedua tokoh ini punya hubungan yang erat.
Karya tulis Sheikh Ghazali mencapai 94 buku yang banyak berisikan mengenai penafsirannya terhadap Islam dan al-Quran dalam konteks modern. Tidak dapat dipungkiri Sheikh Ghazali mempunyai kontribusi besar demi kebangkitan iman Islam di Mesir selama dekade terakhir.
Ayatullah Mohammad Taqi Najafi Isfahani Wafat
108 tahun yang lalu, tanggal 14 Tir 1293 HS, Ayatullah Mohammad Taqi Najafi Isfahani meninggal dunia di Isfahan dan dikebumikan di komplek Imam Zadeh Ahmad bin Ali bin Imam Muhammad Baqir as.
Sheikh Mohammad Taqi bin Sheikh Mohammad Tehrani Razi yang lebih dikenal dengan panggilan Agha Najafi lahir di kota Isfahan sekitar tahun 1225 Hs. Beliau mempelajari ilmu-ilmu agama di kota kelahirannya dan setelah itu mengikuti kuliah guru-guru besar di sana hingga mencapai gelar mujahid.
Sheikh Mohammad Taqi Razi termasuk ulama besar Syiah di awal-awal abad ke-14 Hq. Beliau menguasai ilmu-ilmu aqli dan naqli ditambah kekuatan hapalannya yang luar biasa.
Dalam peristiwa pengharaman tembakau, beliau termasuk pelopor perjuangan dan memiliki pengaruh spritual yang luar biasa di kawasan. Sementara di masa marjaiyatnya, beliau begitu serius membantu masyarakat dan melawan kezaliman yang dilakukan terhadap mereka.
Agha Najafi meninggalkan lebih dari 100 karya tulis seperti Adab al-shalah, Adab al-Arifin, al-Ijtihad wa al-Taqlid, Asrar al-Ayat, Asrar al-Ahkam, Asrar al-Ziarat, Asrar al-Syariah, Ushul ad-din dan lain-lain.
Zia-ul-Haq Meraih Kekuasaan
45 tahun yang lalu, tanggal 5 Juli 1977, Jenderal Muhammad Zia-ul-Haq, dengan memanfaatkan kondisi Pakistan yang saat itu sedang krisis, melancarkan kudeta berdarah terhadap Zulfikar Ali Bhutto, Presiden Pakistan saat itu.
Selain mengangkat diri sebagai Presiden sekaligus Perdana Menteri Pakistan, Zia-ul-Haq menghukum mati Zulfikar Ali Bhutto dan para pendukungnya. Ia juga membubarkan parlemen serta melarang aktivitas partai-partai dan media massa.
Atas tekanan dari dalam negeri, pada tahun 1985, Zia-ul-Haq mengadakan pemilu dan membubarkan pemerintahan militer. Namun pada tahun 1988 sekali lagi Zia-ul-Haq membubarkan parlemen dan memecat perdana menteri sambil menjanjikan akan kembali mengadakan pemilu. Tetapi tak lama kemudian, pada tanggal 17 Agustus 1988, Zia-ul-Haq beserta beberapa pejabat militer Pakistan tewas dalam ledakan pesawat udara.