Aug 13, 2022 09:45 Asia/Jakarta
  • 13 Agustus 2022
    13 Agustus 2022

Hari ini Sabtu, 13 Agustus 2022 bertepatan dengan 15 Muharam 1444 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 22 Mordad 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Ibn Sakan Meninggal dunia
 
1141 tahun yang lalu, tanggal 15 Muharram 303 HQ, Ibn Sakan, ilmuan dan ahli hadis terkenal abad ke empat hijriah meninggal dunia.

Ia lahir pada tahun 294 hijriah di kota Baghdad dan melakukan banyak perjalanan dalam rangka menimba ilmu pengetahuan. Di Khorasan, Irak, Syam dan Mesir beliau mengumpulkan dan mencatat hadis, sehingga akhirnya memilih untuk menetap di Mesir.
 
Ia banyak memperoleh riwayat dan hadis karena melakukan kunjungan ke berbagai negeri Islam dan berjumpa dengan para perawi hadis. Di antara karya pentingnya ialah Al Huruf Fis Shahabah yang membahas tentang sejarah para sahabat nabi.

Mohammad Reza Memecat Doktor Mosaddegh

69 tahun yang lalu, tanggal 22 Mordad 1332 HS, Mohammad Reza, raja terakhir dari Dinasti Pahlevi di Iran, secara ilegal memecat Doktor Mosaddegh dari jabatan perdana menteri dan menggantikannya dengan Mayor Jenderal Zahedi.

Image Caption

Keputusan Reza Shah ini diambil atas desakan AS dan Inggris karena pemerintahan Mosaaddegh, dengan dukungan rakyat, telah menasionalisasi minyak Iran. Untuk menghindarkan diri dari dampak keputusannya itu, Reza Shah pergi ke utara Iran.

Setelah usaha penyingkiran Mosaddegh tersebut gagal, Shah kemudian melarikan diri ke Irak, lalu ke Italia. Namun, enam hari kemudian, AS dan Inggris mendalangi kudeta terhadap pemerintahan Mosaddegh. Setelah Mosaddegh tersingkir, Reza Shah kembali ke Iran untuk meneruskan pemerintahan despotiknya dengan dukungan AS dan Inggris yang berkeinginan menguras habis sumber-sumber minyak Iran.

Tembok Berlin Dibangun
 
61 tahun yang lalu, tanggal 13 Agustus 1961, pemisahan kedua Jerman mulai terlihat jelas saat tentara Jerman Timur, yang didukung Uni Soviet, memasang kawat berduri dan batu-batu bata.

Tembok Berlin

 Pembangunan itu membelah Berlin menjadi dua, bagian timur dikendalikan Soviet dan di bagian barat diawasi oleh tiga negara demokratik, yaitu Amerika Serikat (AS), Inggris dan Prancis.
 
Beberapa tahun berikutnya, pembatas itu dibuat permanen sehingga dikenal dengan nama Tembok Berlin. Tembok itu tak hanya membelah Jerman, yaitu Jerman Timur dan Jerman Barat, namun juga menjadi ikon Perang Dingin - yang sarat dengan persaingan politik dan militer antara Uni Soviet dan Amerika Serikat.
 
Dalam 12 tahun sejak berakhirnya Perang Dunia Kedua, antara 2,5 juta hingga 3 juta warga Berlin Timur eksodus ke Berlin Barat demi mencari penghidupan yang lebih baik. Sedangkan di tengah masa pembangunan Tembok itu, sebanyak 1.000 warga di Berlin Timur setiap hari mengungsi ke Barat.
 
Itulah sebabnya pemerintah komunis Jerman Timur, dengan restu Soviet, tidak hanya membangun tembok, namun juga menerapkan penjagaan bersenjata untuk mencegah eksodus berikut.
 
Pada 9 November 1989, seiring dengan pudarnya dominasi Soviet, rakyat di Jerman Timur memutuskan untuk merubuhkan Tembok Berlin. Perubuhan itu akhirnya mengarahan kepada penyatuan kembali Jerman sejak 3 Oktober 1990.