Sep 20, 2022 10:21 Asia/Jakarta

Di Bawah Sanksi, Iran-Rusia Bertekad Kembangkan Hubungan Ekonomi.

Juru bicara Kementerian Perindustrian, Pertambangan, dan Perdagangan Iran mengumumkan dimulainya negosiasi delegasi perdagangan Rusia di Tehran.

Omid Qalibaf, Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Pertambangan dan Perdagangan Iran para hari Senin (19/09/2022) mengatakan, Delegasi perdagangan Rusia yang terdiri dari 100 perwakilan dari 65 perusahaan mengunjungi Tehran untuk membahas bidang kerja sama dengan rekan-rekan Iran mereka.

Kamis (15/09) lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan kedatangan delegasi perdagangan ini ke Tehran selama pertemuan dengan Sayid Ebrahim Raisi, Presiden Republik Islam Iran, di sela-sela KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai di Uzbekistan.

Menurut rencana, para pegiat ekonomi Iran akan menggelar total 750 pertemuan bisnis dengan perwakilan perusahaan Rusia selama 3 hari kunjungan delegasi perdagangan Rusia di Tehran.

Kegiatan perusahaan Rusia dalam delegasi perdagangan ini meliputi industri makanan dan pertanian (sereal), kembang gula dan coklat, perikanan, peralatan dan mesin untuk industri makanan dan pertanian, obat-obatan dan peralatan medis, kaca dan kristal, industri logam, sistem telekomunikasi dan radio, energi dan daur ulang.

Iran dan Rusia, yang merupakan penentang unilateralisme di kancah internasional, masing-masing berada di bawah sanksi ekonomi dari Barat, terutama Amerika Serikat, dengan dalih program nuklir damai dan krisis di Ukraina. More ...