Lintasan Sejarah 5 Februari 2023
Hari ini Ahad, 5 Februari 2023 bertepatan dengan 14 Rajab 1444 Hijriah Qamariah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 16 Bahman 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Perang Pertama Muslimin dengan Musyrikin Mekah
1442 tahun yang lalu, tanggal 14 Rajab 2 HQ, kontak senjata pertama umat Islam setelah tinggal di Madinah dengan kaum Muslimin dipimpin oleh Abdullah bin Jahsy al-Asadi.
Dalam perang tersebut, kaum Musyrikin dipimpin oleh Umar bin al-Hadhrami tewas dalam pertempuran ini.
Perang ini dalam sejarah Islam disebut Sariyah Abdullah bin Jahsy.
Thomas Carlye meninggal dunia
142 tahun yang lalu, tanggal 5 Februari tahun 1881, Thomas Carlyle sejarawan, filsuf dan orientalis Skotland meninggal dunia.
Thomas Carlyle lahir pada tahun 1795 dari sebuah keluarga desa. Selain menguasai bahasa Jerman, dia juga menguasai dengan baik bahasa Arab dan mengajar bahasa ini di Universitas Cambrigde London. Dalam berbagai kunjungannya ke beberapa negara Islam, Carlyle mengenal kebudayaan dan peradaban Islam.
Islam meninggalkan pengaruh yang dalam pada dirinya. Mengenai al-Quran Caryle berkata, "Al-Quran merupakan suara yang datang tanpa perantara dari jantung dan hati alam semesta ini. Setiap orang haruslah mendengarnya. Jika mereka tidak mendengar untaian kalimat-kalimat yang sangat indah dari al-Quran, maka mereka tidak perlu pula mendengar kalimat-kalimat selain al-Quran."
Filsuf Skotlandia ini juga berbicara tentang Rasulullah Saw dan berkata sebagai berikut, "Tuhan telah mengajarkan ilmu dan hikmah kepada tokoh agung ini. Dengan pandangannya yang luas dan sorot mata yang menembus, dan dengan jiwanya yang agung, ia terjauh dari cinta kedudukan. Ia termasuk diantara hamba-hamba Allah yang mukhlas dan terjaga dari cacat dan dosa."
Carlyle meninggalkan berbabgai karya di antaranya adalah: On Heroes, Hero-Worship and The Heroic in History, dan The French Revolution.
Dekrit Pembentukan Pemerintahan Sementara Iran
44 tahun yang lalu, tanggal 16 Bahman 1357 HS, Imam Khomeini mengeluarkan surat perintah pembentukan pemerintahan Revolusi Islam Iran sementara.
Dalam surat perintah ini, Imam memaparkan tujuan dan program-program Revolusi Islam dan pemerintahan sementara diminta untuk berusaha mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Tujuan utama pembentukan pemerintahan sementara itu adalah untuk melaksanakan referendum bagi penentuan sistem politik negara, pelaksanaan pemilu, pembentukan dewan penyusun undang-undang dasar dan pelaksanaan pemilihan anggota parlemen Islam pertama.
Sementara itu, rezim Shah memberlakukan situasi darurat militer dan sisa-sisa pendukung rezim ini mengadakan demonstrasi-demonstrasi menentang pembentukan pemerintahan Islam. Sebaliknya, sebagian besar rakyat Iran terus mengadakan demonstrasi besar-besaran di berbagai penjuru negeri menuntut dibubarkannya rezim Shah dan dibentuknya pemerintahan Islam.