Lintasan Sejarah 13 Mei 2023
Hari ini, Sabtu, 13 Mei 2023 bertepatan dengan 22 Syawal 1444 Hijriah Qamariah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 23 Ordibehesht 1402 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.
Abu Ishaq Kisai Marwazi Lahir
Tanggal 22 Syawal 341 HQ, Abu Ishaq Kisai Marwazi, seorang penyair terkenal Iran, terlahir ke dunia.
Masa hidup Abu Ishaq Kisai Marwazi bersamaan dengan akhir masa pemerintahan Samai dan awal periode Ghaznawi di Iran. Awalnya, Kisai adalah seorang penyair yang memuji-muji penguasa, namun kemudian seiring dengan pergulatan batinnya, ia menjalani hidup sebagai zuhud dan taat beribadah. Kisai pun menyusun syair-syair yang memuji-muji Rasulullah dan Ahlul Baitnya.
Dalam syair-syairnya, Kisai sangat pandai dalam menggunakan kata-kata dan peribahasa. Dia dianggap sebagai penyair yang membawa syair-syair nasehat dan hikmah bahasa Persia ke tahap kesempurnaan dan menyebakan lahirnya penyair-penyair besar Persia seperi Naser Khosrow. Penyair besar Persia ini meninggal dunia tahun 394 Hijriah.
Bank Nasional Iran Cetak Uang Kertas Pertama
Tanggal 23 Ordibehesht 1309 HS, Bank Nasional Iran mencetak uang kertas pertama.
Sejak tahun 1268 HS, Bank Shahanshahi (Bank Monarki) menjadi satu-satunya institusi keuangan resmi yang bisa mencetak uang, logam maupun kertas. Lembaga yang berafiliasi terhadap Inggris itu bertanggung jawab terhadap penyebaran uang di Iran.
Dua tahun kemudian, terbit uang baru dengan logo baru berupa gambar singa, matahari dan Naseruddin Shah Qajar.
Bank Monarki mencetak dan menerbitkan uang selama empat puluh tahun hingga hak tersebut dicabut pada 23 Ordibehesht 1309 HS, dan 200 ribu Lira diserahkan kepada Bank Nasional Iran.
Uang kertas di bawah naungan Bank Nasional Iran pertama kali diterbitkan pada tahun 1310 HS yang berlaku hingga beberapa tahun sesudahnya.
Paus Yohanes Paulus II Selamat dari Pembunuhan
Tanggal 13 Mei 1981, pemimpin umat Katolik se-dunia, Paus Yohanes Paulus II, lolos dari maut kendati ia ditembak empat kali.
Saat itu, dia menemui sekitar 20.000 umat di Alun-alun St. Peter di Roma, Italia. Paus ditembak oleh seorang pria 23 tahun asal Turki bernama Mehmet Ali Hagca, 13 Mei 1981. Dua peluru bersarang di perutnya, sebuah lagi di tangan kanan sedangkan satu tembakan lain mengenai salah satu jarinya.
Rohaniwan besar asal Polandia itu langsung dilarikan ke rumah sakit dan tim ahli bedah membutuhkan waktu lima jam untuk mengeluarkan semua peluru dari tubuhnya. Nyawa Paus selamat dan dua pekan kemudian bisa keluar dari rumah sakit kendati harus masuk kembali pada tanggal 21 Juni 1981, karena infeksi paru-paru.
Sedangkan Hagca divonis hukuman penjara seumur hidup pada Juli 1981. Namun, Paus mengampuni Hagca dan meminta dia dibebaskan dari penjara di Italia pada Juni 2000.
Paus akhirnya tutup usia pada 2 April 2005 setelah menderita gangguan pernafasan. Posisinya sebagai pemimpin Vatikan ditempati oleh Kardinal Joseph Radzinger, yang dikenal sebagai Paus Benediktus XVI.