Lintasan Sejarah 5 Oktober 2023
Hari ini, Kamis, 5 Oktober 2023 bertepatan dengan 19 Rabiul Awal 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 13 Mehr 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.
Hasan bin Buyeh Dailami Meninggal Dunia
Tanggal 19 Rabiul Awal 366 HQ, Hasan bin Buyeh yang dipanggil dengan sebutan Rukn ad-Daulah Dailami meninggal dunia.
Hasan bin Buyeh termasuk penguasa dinasti Alu Buyeh.
Dinasti Alu Buyeh merupakan keluarga muslim Iran yang paling terkenal. Dinasti ini menguasai bagian Iran dan Irak hingga perbatasan utara Syam sejak tahun 320 HQ.
Sebagian dari penguasa Alu Buyeh berjasa dalam mengembangkan ilmu dan budaya Islam. Mereka begitu menghormati ahli sastra dan ulama di zamannya bahkan memilih para menteri dari kalangan ilmuwan. Rumah sakit Adhudi Bagdad dan puluhan rumah sakit dan sekolah termasuk peninggalan dinasti Alu Buyeh.
Imam Khomeini Dipindahkan dari Turki ke Irak
Tanggal 13 Mehr 1344 HS, Imam Khomeini ra dipindahkan dari Turki ke Irak.
Kondisi krisis yang dialami Iran akibat berlanjutnya pengasingan Imam Khomeini dari satu sisi dan pemerintah Turki yang tidak ingin Imam dipenjara lebih lama di negaranya memaksa rezim Pahlevi untuk mengubah tempat pengasingannya. Oleh karenanya, dalam sebuah perundingan rahasia dengan pemerintah Irak disepakati pemindahan Imam ke Irak. Dalam perundingan itu Iran juga menyepakati tidak mencampuri nasib, pembebasan dan berapa lama tinggalnya Imam di Irak.
Imam Khomeini tiba di Irak pada 13 Mehr 1344 HS setelah tinggal selama 11 bulan di Turki. Sekalipun pada awalnya tidak ada yang mengetahui kedatangan Imam, tapi pada akhirnya beliau disambut hangat oleh ulama dan masyarakat Irak. Setelah beristirahat sebentar di Kazhemain, Imam Khomeini menuju Samarra untuk menziarahi makam suci Imam Hadi dan Askari as. Selama di sana, beliau mendapat sambutan hangat warga dan Hauzah Ilmiah.
Keesokan harinya, kota Karbala yang tahu akan dilewati Imam Khomeini telah terlebih dahulu menyiapkan diri untuk menyambut beliau. Imam tinggal di kota ini selama sepekan. Setelah itu Imam menuju kota Najaf dan di kota ini beliau juga mendapat sambutan luar biasa dari warga dan Hauzah Ilmiah.
Tujuan penting rezim Shah dari pemilihan Irak sebagai tempat pengasingan Imam, agar beliau tidak tidak mendapat perhatian lebih dikarenakan banyaknya ulama besar di sana. Dengan demikian, suara Imam Khomeini dapat ditekan, bahkan hilang selama di sana. Tapi Imam lebih memilih untuk melanjutkan perjuangannya dan mengelola revolusi dari Irak dengan cara yang lain, sehingga rezim Baath, Irak berusaha menekan beliau dan membatasi pergerakannya. Perlahan-lahan, sarana bagi keluarnya Imam dari negara ini semakin terpenuhi.
Slobodon Milosevic Dipecat
Tanggal 5 Oktober 2000, Slobodan Milosevic, diktator Yugoslavia, pelaku utama perang berdarah di Balkan, dipecat dari kekuasaannya.
Sebelumnya, selama berbulan-bulan, Milosevic mendapatkan protes dan penentangan dari dalam negeri dan dunia internasional. Pada masa perang Bosnia, Milosevic melindungi orang-orang Serbia di negara ini dan berperan utama dalam pembasmian etnis Muslim Bosnia.
Setelah perang Kosovo, Milosevic dengan menggunakan berbagai cara, berusaha menggagalkan usaha-usaha untuk menumbangkan rezimnya. Usaha terakhirnya adalah mengubah undang-undang dasar negara dan mengadakan pemilihan presiden.
Namun, dalam pemilu itu, Milosevic gagal terpilih kembali dan rakyat Serbia yang mendapat dukungan dari luar negeri, bangkit menentang Milosevic dan memaksanya untuk turun dari kursi kepresidenan. Pengganti Milosevic kemudian menyerahkannya ke pengadilan penjahat perang internasional di Belanda.