Feb 07, 2024 10:07 Asia/Jakarta
  • 7 Februari 2024
    7 Februari 2024

Hari ini, Rabu, 7 Februari 2024 bertepatan dengan 26 Rajab 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 18 Bahman 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini:

Wafatnya Abu Thalib

Tanggal 26 Rajab tahun ke-3 Sebelum Hijrah, Abu Thalib, paman Rasulullah Saw dan ayah Imam Ali as, meninggal dunia.

Pada saat itu, Abu Thalib dan kaum Muslimin lainnya terkepung di tengah Lembah Abu Thalib akibat pemboikotan kaum Musyrikin. Setelah meninggalnya Abdul Muthalib, kakek Nabi Muhammad Saw, beliau mulai diasuh oleh pamannya  Abu Thalib. Saat itu, usia Muhammad baru delapan tahun. Setelah diangkatnya Muhammad sebagai Rasul Allah, Abu Thalib masuk Islam dan menjadi pelindung terbesar Nabi Muhammad di hadapan kaum Musyrikin. Sebelum wafatnya, Abu Thalib memberi wasiat kepada keluarga dan temannya agar membela Islam dan Rasulullah.

Pada tahun yang sama, istri Rasullah, Khadijah, yang merupakan perempuan pertama yang memeluk Islam, juga meninggal dunia. Karena kesedihan Rasulullah yang amat mendalam, tahun tersebut dinamakan sebagai "Tahun Kesedihan".

Wafatnya Ayatullah Sayid Hibatuddin Hairi Huseini Syahrastani

Tanggal 18 Bahman 1345 HS, Ayatullah Sayid Hibatuddin Hairi Hosseini Shahrastani meninggal dunia dalam usia 83 tahun. Beliau dimakamkan di komplek suci Kazhimain, Irak.

Sejarah

Sayid Muhammad Husein yang lebih dikenal dengan Hairi Huseini Syahrastani lahir di kota Samara pada 1262 HS. Setelah menyelasaikan pendidikan awal hauzah, beliau belajar kepada Ayatullah Akhond Khorasani, Sayid Kazhim Yazdi dan Syeikh al-Syariah Isfahani hingga mencapai derajat keilmuan yang tinggi.

Pasca kemerdekaan Irak dari penjajahan Inggris, Ayatullah Syahrastani diangkat menjadi Menteri Ma'arif Irak dan sejak itu beliau mulai mereformasi urusan agama dan melindungi pelajar agama, sehingga beliau akhirnya diangkat menjadi Ketua Dewan Tinggi Irak.

Selama beberapa tahun Ayatullah Syahrastani menjadi anggota Parlemen Irak dan setelah itu beliau mengkhususkan waktunya untuk menulis buku dan membela Islam dari musuh-musuh. Beliau juga punya hubungan yang dekat dengan para cendikiawan dunia Islam untuk menyadarkan dunia Islam dan berusaha keras untuk mendidik semangat persatuan dan kebangkitan umat Islam.

Beliau meninggalkan banyak karya ilmiah seperti Feidh al-Bari, al-Syariah al-Thabi'ah dan al-Dalail wa al-Masail.

Husain bin Thalal Meninggal

Tanggal 7 Februari tahun 1999, Husain bin Thalal, Raja Yordania, meninggal dunia akibat kanker.

Dia dilahirkan pada tahun 1935 dan menyelesaikan pendidikan di akademi militer Inggris. Raja Husain naik tahta pada usia tujuh belas tahun setelah ayahnya, Raja Thalal, pada tahun 1952 dinyatakan tidak mampu memerintah akibat penyakit yang dideritanya.

Selama masa pemerintahannya, Raja Husain mengalami berbagai upaya kudeta dan teror, di antaranya invasi dan pendudukan rezim Zionis atas kawasan Tepi Barat Sungai Yordan. Salah satu peristiwa bersejarah yang terjadi pada masa pemerintahan Raja Husain adalah tragedi September Hitam. Saat itu, pada bulan September 1970, Raja Husain yang mengkhawatirkan terganggunya kestabilan Yordania, memerintahkan pasukannya untuk melakukan represi terhadap para pengungsi Palestina yang berada di Yordania, yang berakhir dengan pembunuhan massal terhadap sekitar 15.000 warga Palestina.

Raja Husain merupakan pendukung utama rencana AS untuk menjalin "perdamaian" antara Arab dan rezim Zionis. Pada tahun 1994, ia menandatangani perjanjian damai dengan rezim Zionis.  Sepeninggal Raja Husain, tahta kerajaan diduduki oleh putranya, Raja Abdullah, yang beribukan seorang perempuan asal Inggris.