Sep 16, 2018 14:00 Asia/Jakarta

Acara Arena Silaturahmi edisi 16 September 2018 secara khusus mengungkap perselisihan tajam di antara para pejabat Amerika Serikat semenjak Donald Trump berkuasa di negara ini. Untuk itu, terkumpul berbagai pendapat dari pendengar radio, pembaca situs Parstoday dan dari jejaring sosial yang ada.

 

  1. Heaven Roihan

Mau Donald Trump dijatuhkan atau mau kubu Demokrat yang jadi presiden, enggak ngaruh min (Admin). Enggak akan mengubah kondisi di  Timur Tengah dan Palestina khususnya. Karena semua presiden AS cuman bonekanya para bankir-bankir Zionis dan illuminati.

 

  1. Ahmad Liidnillilah Idni

Se-idiot-nya Donald Trump setidaknya dia sedikit lebih bagus dari pesaingnya, Hillary Clinton. Dan setidaknya Trump juga benci perang. Ini pandangan saya.

Sedangkan Clinton sangat menginginkan perang persis seperti saudaranya, Barack Obama. Dan yang paling saya suka dari dia adalah dia benar-benar memeras kerajaan Najd/Tanduk Setan. Siapapun presiden mamarika, mereka hanyalah boneka para anggota Fremasonry. Mungkin Trump akan dibunuh.

 

  1. Rubianto

Sejak terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menerapkan kebijakan baru yang lebih keras terhadap negara-negara penentang Amerika ketimbang pendahulunya. Dia juga mengambil kebijakan proteksionisme yang dianggapnya ampuh untuk mendukung ekonomi Amerika. Meski demikian…banyak pejabat Gedung Putih yang tidak setuju dengan kebijakan Trump. Mereka menganggap langkah Trump itu berlebihan dan justru akan mengancam hubungan Amerika dengan mitra-mitranya. Keluarnya Amerika dari beberapa perjanjian internasional dan berbagai kebijakan kontroversial lainnya telah membuat kegaduhan di kalangan pejabat Washington. Banyak dari mereka yang kemudian membuka suara, termasuk Obama, untuk mengkritik Trump.Namun menurut saya…, secara global…. Hiruk pikuk di kalangan pejabat Amerika itu tidak akan sampai pada pemakzulan Trump, sebab, ini adalah masalah citra baik Amerika di hadapan dunia.

 

  1. Tony Kine

Donald trump dari awal memang bukan yang dijagokan oleh "Deep State", karenanya George Soros sangat kecewa. Di dalam pemerintahan Trump, khususnya di Gedung Putih, "Deep State" lah yang berperan mengendalikan semua lini, terutama yang menyangkut kebijakan luar negri. Menurut saya pribadi, lebih baik Trump itu resign sajalah, danan beralih profesi menjadi tukang jual kacang rebus atau bajigur.

 

  1. Elvi

Menurut saya, perselisihan di antara pejabat Amerika Serikat itu adalah satu hal yang biasa terjadi di antara mereka. Di era presiden-presiden sebelumnya juga demikian.., mungkin hanya berbeda intensitasnya saja. Kebijakan Donald Trump yang ingin memperkuat ekonomi internal Amerika, itu sebenarnya bagus buat rakyat Amerika, buktinya nilai dolar di seluruh dunia menguat dan banyak negara yang pontang-panting karena nilai mata uangnya turun. Jika perang dagang yang diterapkan presiden Trump juga berhasil, maka dia tidak akan mungkin dilengserkan dari jabatannya. Yang pasti, kebijakan Trump yang selalu memihak kepada Israel akan menjamin pemerintahannya sampai akhir masa jabatannya.

 

  1. Ali Akbar

Apa yang harus saya katakan kalau ada beberapa setan berseteru?

 

  1. Bang Jali

Bangsa Amerika yang katanya sudah maju (ternyata) bisa salah juga dalam memilih pemimpin. Seperti kita ketahui bahwa Donald Trump adalah seorang penjudi, dan rakyatnya tertipu, (maka) bisa saja dia dimakzulkan kalau rakyatnya sadar.

 

  1. Imam Ali Ali

Donald Trump menguntungkan Zionis dan sekutunya. Siapapun presiden Amerika Serikat pasti menjadi tunggangan Zionis Israel.

 

  1. Ina

Mungkin saja interen pemerintahan USA  sedang runyam dengan presidennya sendiri. Menurut saya, pemerintahan USA periode Donald Trump ini cuma memperjelas sikon Amerika sebenarnya sehingga terlihat lebih jelas bahwa penguasa sebenarnya di sana adalah Zionis  israel, sedangkan pada masa presiden-presiden sebelumnya mungkin tampak lebih samar dan dirahasiakan. Tapi sekarang sudah sangat terang bahwa Zionis Israel lah sebenarnya sang penguasa di sana.

 

Siapapun presidennya, baik Trump dipecat sebagai presiden atau tidak, di sana tidak akan berubah drastis menjadi pembela HAM yang sebenarnya, hanya berbeda-beda warna saja sedangkan intinya sama juga, USA haruslah sebagai penguasa dunia, baik itu kubu Republik maupun Demokrat. Kecuali John Kennedy yang terbunuh, mungkin yang tampak depannya memiliki misi dan visi yang agak berbeda dari warna-warna arogan USA umumnya, atau mungkn juga presiden yang awal-awal yang masih punya idealis yang bagus, untuk mengembangkan dalam negrinya sendiri dan tidak terlalu expansive berpolitik ke luar, belum terkena virus Zionist yang akut seperti sekarang.

 

  1. Naqshaband Muhebbeen

Sepak terjang Donald Trump menghambat Project Illuminati, sebab, membuat Iranran, Turki, Rusia, Suriah dan Cina bersatu. Ada kemungkinan nasib Trump seperti Presiden JFK (John Fitzgerald Kennedy).

 

  1. Muhammad Abduh

Saya tidak tahu tentang konstitusi Amerika. Yang saya amati, banyak presiden Amerika yang mengalami percobaan pembunuhan. Saya kira presiden Amerika yang lainnya sama saja. Mereka hanya ingin mengamankan kepentingan untuk di dalam negerinya. Amerika akan terus mencari sumur-sumur minyak, dan juga sumber-sumber barang tambang seperti emas yang ada di Papua (Indonesia), dengan cara apapun. Saya tidak tahu apakah rakyat Amerika menghendaki pergantian kepemimpinan atau tidak.

 

  1. Hanatarash

I Hate him (Donald Trump)

 

  1. Dewi Apriyani

Selama kebijakan Donal Trump berpihak pada Zionis........maka kudeta adalah....hal......yang tidak mungkin.

 

  1. Budi Atmojo

Amerika Serikat sama dengan Israel, tinggal tunggu detik-detik kehancuran bersama dengan antek-antek seperti Al Saud. Amerika tidak akan mampu membendung kemajuan di segala bidang RII.

 

  1. Mohammad

Menurut saya, adalah hal yang lumrah jika terjadi perselisihan di antara pejabat Amerika, namun selama kebijakan presiden Amerika masih sejalan dengan lobi Zionis, maka dia tidak akan dimakzulkan atau dikudeta.