Lintasan Sejarah 17 Oktober 2018
-
Lintasan Sejarah 17 Oktober 2018.
Hari ini, Rabu 17 Oktober 2018 bertepatan dengan 7 Shafar 1440 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 25 Mehr 1397 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini di masa lampau.

Imam Musa Al-Kazhim Lahir
1312 tahun yang lalu, tanggal 7 Shafar 128 HQ, Imam Musa al-Kazhim, salah seorang keturunan Rasulullah Saw terlahir ke dunia.
Imam Musa al-Kazhim lahir dan dibesarkan di bawah kasih sayang ayahnya yang mulia, yaitu Imam Jakfar as-Shadiq as. Pada usianya yang ke-35 tahun, ayahandanya menggapai kesyahidan, dan Imam Musa menggantikan posisi Imam Jakfar sebagai imam atau pemimpin umat Islam. Imam al-Kazhim terlahir saat kekuasaan Bani Umayah atas kaum Muslimin tengah mengalami keruntuhan untuk kemudian digantikan oleh Khilafah Bani Abbasiah.
Selama hidupnya, beliau sempat menyaksikan lima khalifah Abbasiah yang datang silih berganti memegang tampuk kekuasaan. Kelimanya tercatat dalam sejarah sebagai diktator dan penumpas kelompok Ahlul Bait. Imam Musa sendiri gugur pada usia 55 tahun di tangan Khalifah Harun al-Rasyid.
Selama hidupnya, Imam Musa as dikenal sebagai seorang pemimpin umat yang memiliki banyak kelebihan. Ia adalah seorang yang berilmu tinggi dengan jumlah murid yang sangat banyak. Imam al-Kazhim juga dikenal dengan kedermawanan dan sifat pemaafnya. Dengan segera, keistimewaan imam ketujuh dalam mazhab Ahlul Bait ini menarik perhatian umat Islam yang berada di bawah represi Khilafah Abbasiah. Situasi ini sangat mengundang kekhawatiran elite politik Bani Abbasiah. Untuk itu, Imam Musa kemudian dipenjarakan dengan tuduhan membahayakan keamanan negara. Di penjara itulah Imam diracun dan menggapai kesyahidan. Berikut ini adalah salah satu ucapan Imam Musa yang terkenal.
"Amal terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah adalah mengerjakan shalat, berbuat baik kepada orang tua, serta meninggalkan sifat hasud dan takabur".
Pendirian Bank Eghtesad Iran
59 tahun yang lalu, tanggal 25 Mehr 1338 HS, didirikan Bank Eghtesad Iran yang seluruh sahamnya berasal dari dalam negeri dengan modal pertama 100 juta riyal.
Bank ini secara resmi mendapat izin melakukan jual beli valuta asing. Dengan demikian di awal beroperasinya bank ini langsung melayani segala bentuk layanan bank. Namun Bank Eghtesad Iran tidak berusia lama.
Sekalipun telah membuka cabang di sejumlah negara Eropa, Amerika dan Asia, Bank Eghtesad Iran pada tahun 1341 akhirnya dibubarkan.

Polisi Perancis Bunuh 200 Warga Aljazair
56 tahun yang lalu, tanggal 17 Oktober 1962, polisi Perancis melakukan pembunuhan massal terhadap lebih dari 200 warga Aljazair.
Warga Aljazair pada saat itu sedang melakukan demonstrasi di Paris untuk menuntut diadakannya perundingan damai dalam mengakhiri perang kemerdekaan Aljazair dari penjajahan Perancis. Situasi demonstrasi semakin memanas setelah meledaknya sebuah bom yang menewaskan beberapa polisi Paris. Kepala Polisi Paris waktu itu, Maurice Papon memerintahkan pasukannya untuk membunuhi orang-orang Aljazair.
Secara resmi, polisi mengumumkan hanya 3 orang yang tewas dan 67 luka-luka. Namun, saksi mata menyatakan bahwa sangat banyak jasad yang mengambang di sungai Seine pada kejadian itu.
Pada tahun 1998, Maurice Papon diadili atas kasus kerjasamanya dengan NAZI Jerman. Dalam pengadilan itu, kasus pembantaian warga Aljazair juga ikut terangkat dan terungkap bahwa jumlah yang tewas jauh lebih banyak daripada yang diakuinya. Papon dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara atas kejahatan melawan kemanusiaan.