Seperti yang Anda ketahui, Muhammad masih berada di Isfahan bersama rombongan wisata. Hari ini mereka rencananya mendatangi dua museum di kota Isfahan.

Kota yang dibangun beribu tahun yang lalu ini memang menyimpan banyak peninggalan sejarah di beberapa museumnya. Dua museumyang dikunjungi oleh rombongan tur ini adalah museum Ganjinah Arameneh atau Khazanah Armenia dan museum Ganjineh Tarikh Tai’i atau Khazanah Sejarah Alam.

Kami mengajak Anda untuk menyimak beberapa kata dan ungkapan di bawah ini sebelum mengikuti percakapan antara Muhammad dan pemandu wisata.

Muhammad terlibat percakapan dengan pemandu wisata di museum Armenia. Di sini dapat ditemukan berbagai naskah tulisan tangan, naskah cetak dan lukisan-lukisan indah serta karya seni porselen yang menakjubkan, peninggalan berbagai era sejarah.

Kami kembali mengajak Anda untuk menyimak percakapan antara Muhammad dan pemandu wisata. Namun kali ini kita menyimak tanpa terjemahannya.

[dialog]

Muhammad dan rombongan melihat-lihat naskah tulisan tangan di museum itu dengan cermat. Said, sahabat Muhammad nampak berusaha membaca naskah syair Farsi dari sebuah naskah kuno. Buku itu memuat bait-bait syair dari pujangga besar Ferdousi yang dihiasi dengan lukisan yang indah.

Menurut jadwal, seharusnya mereka berada di museum ini selama dua jam. Tapi nampaknya, semua enggan meninggalkan museum yang menyimpan banyak hal menakjubkan ini. Semua orang terkesan dengan papan-papan lukisan indah dan kerajinan porselen yang menghiasi museum. Acara berikutnya, rombongan pergi ke museum Sejarah Alam Isfahan.

Halaman museum ini dihiasi dengan beberapa maket binatang prasejarah yang tentunya menarik pengunjung terlebih anak-anak. Di museum ini disimpan berbagai jenis binatang baik yang jinak maupun binatang buas, juga aneka burung, ikan dan serangga. Tentunya museum yang mengisahkan tentang keanekaragaman flora dan fauna ini akan memikat hati setiap pengunjungnya.