Des 30, 2018 21:38 Asia/Jakarta
  • Pasukan Amerika Serikat.
    Pasukan Amerika Serikat.

Arena Silaturahmi edisi 30 Desember 2018 ini memaparkan pendapat pembaca dan teman-teman yang aktif di media sosial Parstoday Indonesia seperti di Whatsapp, Facebook, Twitter, Youtube dan Istagram dll mengenai keputusan Amerika Serikat untuk menarik pasukannya dari Suriah. Apa pendapat Anda tentang keputusan ini? Apakah ada rencana jahat tersembunyi di balik keputusan itu, mengingat AS sejak awal ingin menggulingkan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad dengan segala cara?

Pertanyaan tersebut kami lontarkan kepada pembaca dan teman-teman semua mengingat Gedung Putih pada hari Rabu, 19 Desember 2018 secara tiba-tiba mengumumkan bahwa AS akan segera menarik seluruh pasukannya dari Suriah setelah Donald Trump menolak keberatan para penasihatnya atas keputusan penghentian misi militer Amerika di Suriah.

 

Keputusan tersebut diambil Trump pada Selasa, 18 Desember 2018 pasca pertemuan kecil yang dihadiri oleh segelintir pejabat senior Gedung Putih, menteri pertahanan dan menteri luar negeri, dan sebagian besar dari mereka menentang keputusan Trump itu.

 

"Anak-anak kita, wanita kita, laki-laki kita, mereka semua akan kembali, mereka akan kembali sekarang, kita sudah menang dan itulah yang kita inginkan. Itulah yang kita inginkan dan itulah yang mereka inginkan," sebut Trump dalam Twitternya.

 

Menhan AS James Mattis yang mengundurkan diri di hari-hari terakhir kepemimpinannya di Pentagon menandatangani instruksi sandiwara penarikan pasukan Amerika dari Suriah. Instruksi yang ditandatangani Mattis ini menentukan mekanisme dan jadwal pasti penarikan pasukan AS dari Suriah. Meski demikian tidak ada perincian operasi ini yang diberikan kepada media.

 

Militer AS dikirim ke Suriah dengan dalih memerangi kelompok teroris Daesh (ISIS), namun faktanya justru memberikan dukungan kepada kelompok-kelompok teroris dan pemberontak yang ingin menggulingkan pemerintahan sah Presiden Bashar al-Assad. 

 

Meski demikian, koalisi Barat, Arab dan rezim Zionis Israel yang memberikan dukungan luas politik, ekonomi dan militer kepada pemberontak dan kelompok-kelompok teroris di Suriah gagal menggulingkan pemerintahan Damaskus.

Di sisi lain, intervensi nyata AS yang menguntungkan kubu pemberontak dan teroris telah menimbulkan pukulan telak politik dan kehormatan kepada negara ini. Selain itu, berlanjutnya anggaran militer besar-besaran pemerintah AS dan militeralisasi berulang mulai dari Afghanistan hingga Irak, Suriah, Libya dan Yaman telah memberikan tekanan berat kepada anggaran AS dan meningkatkan gelombang anti-perang di kalangan warga Amerika.

 

Mengingat represi seperti ini, pada akhirnya Trump terpaksa mengambil keputusan menarik pasukan negaranya dari Suriah. Diprediksikan kekalahan program Amerika di Afghanistan juga akan berujung pada penarikan seluruh atau sebagian militer Amerika dari Kabul. Lalu bagaimana menurut Anda?

 

  1. Rendy Surya Candra

Yang pasti apapun keputusan dari setiap presiden amerika, negara amerika tetaplah dikuasai oleh para oligarki yang tak tampak yang dikenal juga sebagai deep state. Jika keputusan Donald Trump itu merugikan para oligarki sudah tentu Trump akan segera disingkirkan. Karena itu keputusan penarikan laskar yankee dari tanah Syria bisa dimaknai sebagai berikut: pertama, kekalahan telak Amerika di tanah Syria. Kedua, kemenangan rakyat Syria melawan intervensi politik negara negara poros zionis dan ketiga, tetap waspadai manuver politik luar negeri Amerika karena mereka adalah ular licik yang tidak layak dipercayai. Semoga kemenangan besar bagi rakyat Syria di tahun 2019.

 

  1. Muh Nasir Tarawe

Pertama, Amerika sudah kalah di Suriah. Kedua, boleh jadi ini juga langkah licik yang dilakukan D.Trump untuk memberikan jalan kepada Turki untuk melakukan ekspansi lebih jauh guna memerangi Kurdi Suriah. Ketiga, mungkin ada elemen lain yang akan didorong untuk menggantikan posisi tentara AS di Suriah.

 

  1. Fiddian Arief

Taktik Donald Trump tentunya hitungan cost dan anggaran. Perang dagang dengan China belum berakhir. Sedangkan Trump ingin berkuasa lagi periode selanjutnya. Intinya Trump menjaga kepercayaan warganya agar ekonomi tidak koleps. Biaya anggaran perang yang menguras devisa menjadi pertimbangan. Tentunya hitungan dagang Trump sudah diperhitungkan. Baru action lagi setelah dirasa kuat.

 

  1. Rih Setiyadi Yadi

Aku menyoroti poin terakhir "Trump terpaksa menarik ...." Hanya itu yang paling logis. Trump sadar jika misi invasinya dilanjut, maka Amerika bisa bangkrut secara keuangan.

 

  1. Mohamad Sopyan

Amerika Serikat menarik mundur pasukannya berarti mereka telah kalah bertempur di Suriah. Mereka enggk kuat melawan Iran dan Hizbullah. Enggak kuat adu strategi lawan Jendral Qosim Sulaimani. Enggak kuat juga menghadapi gelombang protes anti-perang di negaranya sendiri. Mahal pula ongkos perangnya. Daripada nerusin kebijakan yang enggak menguntungkan, malah merugikan, lebih baik mundur sambil bawa rasa malu.

 

  1. Isaura

Keputusan penarikan pasukan AS dari Suriah adalah sebuah keputusan yang mencurigakan. Sebab, sejak awal, Amerika ingin menggulingkan pemerintahan Suriah. Tentunya ada rahasia yang mendasari keputusan tersebut, di mana kita tidak mengetahuinya dengan pasti. Kita tahu bahwa Amerika tidak pernah mengambil keputusan yang merugikan negara ini. Meski demikuan, penarikan pasukan AS dari Suriah dengan alasan apapun menunjukkan kegagalan negara ini.

 

  1. Ahmad Joko

Bisa jadi penarikan seluruh pasukan Amerika dari Suriah Trump melihat dan menilai sudah tidak ada peluang lagi yang menguntungkan baik secara politik maupun ekonomi. Jika tidak dikatakan Gagal-total ! disamping kondisi perekonomian Amerika sendiri sedang krisis yg cukup serius dan penarikan pasukan bagi Trump adalah langkah yg tepat dgn kondisi Amerika saat ini. Kondusifnya keadaan Suriah yg semakin stabil dgn dukungan dari Rusia, Iran dan China terhadap Suriah tentu membuat Amerika CS semakin tidak ada harapan lagi untuk menguasai Suriah dan tentunya Trump sdh membaca kondisi ini.

 

  1. Iwan Sofwan

Pertanyaannya, akankah para kombatan itu tetap diam dan bertahan disana?" Atau pulang ke negaranya masing masing?" Kalau tetap disana hanya akan menjadi masalah buat negara Suriah" kalau pulang ke negaranya masing masing", akan menjadi bencana global yang mengerikan, di negaranya masing masing akan bikin ulah dan ini telah terjadi di Uigur, dari 5000 milisi yang pergi dari China sisa berapa?". Pak sutiyoso kepala intel terdahulu telah mewanti wanti, dari 700 yang terdata pergi ke suriah, kemungkinan 500-an balik ke Indonesia. Kalau ini benar, ini akan jadi masalah juga disini.

 

  1. Opick Ber Anyar

Maafkanlah mereka yang sudah berontak. Seperti kata Alm. Sheikh Ramadhan al-Bouthi. Jika tetap memberontak. Jangan segan-segan..... Habisi. Cz itu jalan $atu-satunya....

 

  1. Khofidin

Waspada lebih baik. Saya ikut pernyataan Iran, setan besar enggak bisa dipercaya. Semoga Islam berjaya.

 

  1. Cak Mugik Sawahan

Pasti ada udang dibalik batu. Dengan Europe saja tidak boleh percaya, kata Rahbar, apalagi dengan AS yang ahlinya tipu-menipu dan pembohong. Seluruh Dunia pernah diakalinya termasuk Indonesia.

 

  1. Emmy Dwi Sugiarti

AS lagi ga punya uang...usulan belanja Trump ga disetujui DPRnya, apa mungkin imbas dr situ?

 

  1. Heaven Roihan

US Out, Russia in. Syria akan tetap dicengkram Zionist. Zionist Israel akan terus menyerang Syria, & Russia tidak akan pernah menyerang anteknya zionis itu. Yang dibrantas Rusia selama ini cuman pemberontak & ISIS. Belum pernah dengar Rusia menembak pasukan zionis & amrik, apalagi menembak jatuh pesawat tempur mereka. Sampai hari inipun rakyat Suriah masih diserang oleh pesawat tempur amrik. Dan Russia diam saja.

 

  1. Agus Aten

Amerika mengalami kekalahan telak....dan kalo bercokol di Suriah terus, akan mendapat malu yang luar biasa...!!!

 

  1. Dikdik Rismansyah

Tetap waspada terhadap setan besar Amerika, Saudi dan Israel. Dengan penarikan pasukan, mungkin mereka "Setan besar" untuk mengelabuhi PBB dan negara" lain. Yang saat ini udah enggak percaya dan enggak ada untungnya juga bila bersekutu dengan negara Setan Besar ini, karena setiap yang bersekutu dengan Setan Besar ini negaranya akan dalam kehancuran.

 

  1. Abu Wilna

Apakah sudah ada penarikan? Apa ucapan Donald Trump masih kredibel? Mari kita liat apa yg terjadi.

 

  1. Ahmad Yasin

Pendapat saya, Amerika sebenarnya negara yang paling baik dalam kemanusiaan tidak diragukan lagi baru saya menyadari Amerika lebih baik dari negara manapun di dunia ini hanya saja kita membutuhkan akses yang tepat buat Amerika itu.

 

  1. Rizal Ibrahim Rumy Alaydrus

Kuda, benteng, peluncur atau ster bisa mundur tetapi bidak pion enggak akan pernah bisa mundur. Sepertinya Amerika ingin lebih fokus di Iran.

 

  1. Budi Atmojo

Itumah cuma taktik bulus setan besar USA.

 

  1. Zico T Marzuki

Coba tawarkan pakai bus hijau untuk mudiknya.

 

  1. Taufik

AS kayaknya mau mengatur strategi ulang, untuk menghancurkan Iran.

 

  1. Gandhy Taufik Hidayat

Assad telah mempermalukan Amerika Serikat.

 

  1. Ali John Yusuf

Manusia geblek mana bisa dipercaya.

 

  1. Syarifuddin Amaradja

Apapun kuatnya Amerika Serikat, toh mereka Mc biasa spt qt. Langkah-langkah yang dilakukan Amerika saat ini adalah bagian dari satu kekalahan terselubung, karena AS secara ekonomi mulai terasa damn langkah Trump adalah untuk menyelamatkan dirinya dari kecaman dalam negrinya sendiri.

 

Perang bagi AS hanyalah ekspansi ekonomi kolonialisme, dan Suriah adalah ladang minyak yang menjadi sasarannya. Kini dana perang sudah terkuras, kelompok Dinasty Teluk secara bertahap mulai jenuh dengan proyek Zionis runtuhkan Suriah. Rusia dan China semakin dominan di dunia ekonomi, bahkan kerja sama Suriah dan Rusia menghadang kekuatan koalisi pendukung ISIS yang semakin lemah, inilah suatu langkah AS untuk menghindari dari gengsi terhadap dunia.

 

  1. Ajang Asgar

Jangan pernah berharap kebaikan kepada Amerika.Sejarah telah mencatat kemunafikan, dan sikap ada udang dibalik batu itu sudah menjadi karakter Amrik.

 

  1. Indra Christian

Hati-hati.. mereka mungkin ninggalin sesuatu untuk ISIS dan al-Qaeda di sana.

 

  1. Abbas Abdulmananndoen

United Syaitan Akbar ( USA ). Waspada dan waspadalah..!

 

  1.  Zainul Syam Arifin

Sebab tentaranya hendak dimobilisasi ke Indonesia jika 2019 Indonesia kacau terjadi perang saudara.

 

  1. Borita Takarawa

Setelah kekalahan di Vietnam yang sangat tragis kini dialaminya lagi di Suriah. Amerika tidak menang, Amerika kalah.

 

  1. Toyo Romirez

Yang jelas aja Amerika udah enggak bisa bayar gaji tentaranya di Suriah. Sebelumnya kan minta dibayarin sama Arab Badui. Sekaran tu Arab Badui juga udah kelabakan secara ekonomi atas perang di Yaman. Jadi enggak bisa bayarin gaji tentara Amerika. Bodohnya, Arab Badui itu tentara Amerika kan enggak tempur yang jadi tameng ISIS dll dan ISIS juga dapat dana dari Arab, ya bangkrutlah.

 

  1. Ibrahim

Hati-hati.. Jadi pertanyaan besar, kenapa Turki tiba-tiba saja memobilisasi pasukannya ke Suriah setelah Amerika menarik pasukannya. Dan mungkin saja terjadi kong kalikong antara Ankara dan Washington. Karena kita tidak tau Turki adlah sekutu Amerika di NATO. Itu yang harus diwaspadai. Semoga saja Suriah, Iran dan Rusia menyadari akal bulus kedua negara tersebut.

 

  1. Maulana

Mana Amerika baik.. Kalaupu baik ada maksud dan tujuannya. Utamakan kewaspadaan...

 

  1. Gasim Shahab

Bilang aja takut sama Iran, balik kampung…

 

  1. Susilo Ekonugroho

Saya pikir mereka akan cari cara lain. Namanya juga Setan Besar hehe.....

 

  1. Putra Karbala

Tipu Muslihat terbaru.

 

  1. Srie Susanto

Bagus.

 

(RA)