Mar 14, 2019 10:59 Asia/Jakarta
  • 14 Maret 2019
    14 Maret 2019

Hari ini, Kamis 14 Maret 2019 bertepatan dengan 7 Rajab 1440 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 23 Isfand 1397 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini di masa lampau.

Syah Muhammad Berkuasa di Iran

190 tahun yang lalu, tanggal ­7 Rajab 1250 HQ, Syah Muhammad, raja ketiga dalam Dinasti Qajar Iran, meraih kekuasaannya.

Dalam masa pemerintahannya, dampak negatif peperangan mendiang ayahnya, Syah Fatah Ali, melawan Rusia dan ditandatanganinya perjanjian Gulistan dan Turkeman, mulai dirasakan rakyat. Menurut kedua perjanjian tersebut, sebagian wilayah barat laut Iran diserahkan kepada Tzar Rusia. Pada masa itu pula, Inggris dan Rusia mulai masuk ke Iran dengan tujuan ingin menguasai seluruh wilayah negeri itu.

Pada tahun 1264 HQ, Syah Muhammad meninggal dunia dan digantikan oleh anaknya, Syah Nashiruddin.

Syah Muhammad

Majlis Syura Melli Iran Ratifikasi Setujui Pembentukan SAVAK

62 tahun yang lalu, tanggal 23 Isfand 1335 HS, Majlis Syura Melli atau Parlemen Iran meratifikasi usulan pembentukan SAVAK atau Lembaga Intelijen Iran.

Istilah SAVAK merupakan singkatan dari Sazman Ettelaat va Amniyat-e Keshvar atau Lembaga Intelijen dan Keamanan Negara. Lembaga menakutkan ini praktis mulai beroperasi di awal tahun 1336 Hs dan dipimpin oleh Teymur Bakhtiar. Filosofi pembentukan SAVAK adalah untuk menumpas dengan kekerasan setiap gerakan yang menentang rezim Pahlevi. Ketika pemerintah menerapkan darurat militer, maka sudah barang tentu ini hanya sementara, tapi sistem SAVAK tetap terus berjalan bahkan sebagai pengganti pemerintahan militer.

SAVAK punya hubungan dengan CIA dan Mossad, sehingga perlahan-lahan menjadi lembaga yang sangat menakutkan bagi rakyat Iran. Selama keberadaannya, lembaga ini telah melakukan kejahatan luar biasa terhdap bangsa Iran, khususnya para pejuang Revolusi Islam Iran. Untuk mendapatkan informasi, para anasir SAVAK tidak segan-segan untuk melakukan penyiksaan, lalu diserahkan kepada pengadilan yang sudah diatur sedemikian rupa dan dikirim ke penjara untuk kemudian disiksa lagi.

Sedemikian sadisnya lembaga ini, sehingga Sekjen Amnesti Internasional pada 1353 HS menyatakan tidak ada laporan paling kelam terkait hak asasi manusia seperti yang terjadi di Iran.

Bangunan baru Parlemen Iran

Mohammad Hatta Wafat

39 tahun yang lalu, tanggal 14 Maret 1980, Mohammad Hatta, proklamator kemerdekaan Republik Indonesia meninggal dunia dalam usia 78 tahun dan dimakamkan di Tanah Kusir Jakarta.

Proklamator yang kerap dipanggil Bung Hatta ini lahir di Bukittinggi 12 Agustus 1902. Selain dikenal sebagai pejuang, negarawan, dan bapak koperasi Indonesia, Hatta juga menjabat wakil presiden pertama Indonesia. Dia mundur dari jabatan tersebut pada 1956, karena berselisih dengan Presiden Soekarno.

Hatta lahir dari keluarga ulama Minangkabau. Nama yang diberikan orang tuanya ketika dia lahir ialah Muhammad Athar. Dia menempuh pendidikan dasar di Sekolah Melayu Bukittinggi, dan kemudian pada 1913-1916 melanjutkan studinya ke Europeesche Lagere School (ELS) di Padang. Saat usia 13 tahun, Hatta telah lulus ujian masuk ke HBS (setingkat SMA) di Batavia (kini Jakarta), tapi ibunya menginginkan Hatta tetap di Padang mengingat usianya yang masih muda.

Akhirnya Bung Hatta melanjutkan studi ke Mulo di Padang, baru kemudian pada 1919 pergi ke Batavia untuk studi di HBS. Studinya diselesaikan dengan sangat baik, dan pada 1921, dia pergi ke Rotterdam, Belanda, untuk belajar ilmu perdagangan/bisnis di Nederland Handelshogeschool (kini menjadi Erasmus Universiteit).

Mohammad Hatta, proklamator kemerdekaan Republik Indonesia

 

Tags