Okt 09, 2019 16:21 Asia/Jakarta

Kepala Dinas Intelijen Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) Hujatulislam Hossein baru-baru ini mengabarkan gagalnya upaya teror dinas intelijen Arab-Israel terhadap Jenderal Qassem Soleimani, dan penangkapan para aktornya.

Hujatulislam Hossein Taeb mengungkap upaya teror yang telah direncanakan selama beberapa tahun oleh dinas keamanan sejumlah negara Arab dan rezim Zionis Israel terhadap Komandan Pasukan al-Qods, IRGC (Pasdaran), Mayjen Qassem Soleimani, dan upaya menciptakan perang mazhab di bulan Muharam.

Dia mengatakan, musuh Iran menyusun rencana teror terhadap Jenderal Soleimani di tenggara Iran, namun berhasil digagalkan oleh angkatan darat IRGC.

Hujatulislam Hossein Taeb menambahkan, mereka setelah gagal menyerang markas IRGC, berusaha menjalankan rencana yang sudah disusun beberapa tahun untuk meneror Jenderal Soleimani di Provinsi Kerman.

Kepala Dinas Intelijen IRGC menjelaskan, dalam upaya itu, sebuah tim teror bayaran masuk ke Iran dan membeli sebuah tempat di dekat Huseiniyah milik ayah Jenderal Soleimani. Di sana mereka menyiapkan bahan peledak seberat 350-500 kilogram untuk dibawa ke Huseiniyah pada hari Tasua dan Asyura lalu diledakkan saat Jenderal Soleimani hadir.

kelompok-kelompok perlawanan Palestina mengumumkan bahwa sebagian pihak ingin memukul poros perlawanan dan memudarkan prestasi-prestasinya, namun mereka tidak akan berhasil.

Kepala Dinas Intelijen IRGC, Hujatulislam Hossein Taeb, Kamis (3/10/2019) mengungkap upaya teror badan keamanan rezim Zionis Israel dan beberapa negara Arab terhadap Mayjen Qassem Soleimani.

Gerakan Lijan Al Muqawama Al Shabiya atau Popular Resistance Committees, PRC mengecam upaya teror terhadap Jenderal Soleimani dan menekankan peran Komandan Pasukan Qods itu mendukung kelompok perlawanan Palestina dalam menghadapi Israel, dan solidaritas Iran atas rakyat Palestina.

Juru bicara PRC, Abu Mujahid mengatakan, upaya putus asa Israel dan sekutunya di kawasan, bersama Amerika Serikat dilakukan untuk menyingkirkan poros perlawanan, pasalnya kubu perlawanan meraih banyak kemenangan di Palestina, Lebanon, Irak, Suriah dan Yaman, dan punya perwakilan seperti Jenderl Soleimani.

Sementara itu, anggota Biro Politik Jihad Islam Palestina, Walid Al Qatati menuturkan, upaya teror ini dilakukan dalam rangka melawan poros perlawanan, dan Jenderal Soleimani merupakan salah satu simbol perlawanan.

Hamas juga mengecam upaya teror atas Komandan Pasukan Qods dan mengumumkan bahwa upaya semacam ini hanya dilakukan demi kepentingan Israel. (RA)