May 01, 2016 10:51 Asia/Jakarta

Dari sekian banyak keindahan dalam tahun baru Nowruz, saat-saat pergantian tahun bagi warga Iran menjadi momen paling indah dalam kehidupannya. Momen dimana bumi mulai kembali mengitari matahari dan warga Iran menjadikannya permulaan bagi kehidupan baru.

Saat pergantian tahun biasanya setiap keluarga Iran berkumpul di rumahnya dan berharap segalanya akan lebih baik untuk tahun depan. Setiap orang dengan kondisi dan prioritas kehidupannya meminta bantuan ilahi untuk menentukan keputusan dan tujuan baru bagi diri dan keluarganya di tahun yang baru.

Sudah menjadi tradisi di Iran saat pergantian tahun dan momen untuk mengambil keputusan baru, Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Sayid Ali Khamenei menyampaikan pesan kepada bangsa Iran. Pesan penting yang disampaikan beliau sangat menentukan prioritas Republik Islam Iran di tahun mendatang. Dengan demikian, semua perhatian dan fokus untuk melaksanakan apa yang ditentukan oleh beliau, sehingga negara mengambil langkah demi kemajuan dan kejayaan.

Ayatullah Khamenei pada tahun-tahun yang lalu menamakan setiap tahun sesuai dengan prioritas yang dihadapi negara. Beberapa penamaan sebelumnya seperti Persatuan Nasional dan Solidaritas Islam, Perbaikan Gaya Konsumsi, Produksi Nasional dan Dukungan atas aktivitas Ekonomi dan lain-lainnya merupakan prioritas yang ditetapkan Rahbar di setiap tahun. Kini, dengan mencermati kebutuhan negara, beliau menamakan tahun ini dengan Ekonomi Muqawama; Pelaksanaan dan Implementasi. Beberapa tahun terakhir, Rahbar menekankan Ekonomi Muqawama sebagai satu-satunya cara untuk melawan sanksi zalim Amerika.

Rahbar memulai pesan nowruznya dengan mengucapkan salam kepada Sayidah Fathimah as, putri Rasulullah Saw dan Imam Mahdi af. Karena tahun 1395 Hijriah Syamsi di awal dan akhirnya bertepatan dengan kelahiran putri Rasulullah Saw. Peristiwa ini dinilai Rahbar bakal menjadi berkah bagi bangsa Iran dan kesempatan untuk mengambil pelajaran dari kehidupan dan spiritual Sayidah Fathimah as.

Beliau menyampaikan selamat hari Nowruz kepada warga Iran, khususnya keluarga syuhada dan veteran perang sambil mengatakan, “Tahun yang telah berlalu sama seperti tahun-tahun sebelumnya adalah akumulasi dari berbagai kemanisan, kegetiran dan fluktuasi; hidup memang seperti ini; dari mulai kegetiran insiden Mina hingga manisnya Pawai Akbar 22 Bahman dan juga pemilu 7 Esfand; pada pengalaman [kesepakatan nuklir] JCPOA, yang membangkitkan banyak harapan, hingga berbagai kekhawatiran di dalamnya; semuanya termasuk dari berbagai peristiwa tahun 1394 HS dan setiap tahun begitu adanya.”

Rahbar menyebut di tahun mendatang, 1395 HS ada banyak peluang dan ancaman. Bangsa Iran harus mampu memanfaatkan peluang dan mengubah ancaman menjadi peluang. Untuk itu beliau mengajak semua pihak harus berupaya agar dapat benar-benar memanfaatkan berbagai peluang tahun ini, dan negara sejak awal hingga akhir tahun ini merasakan perubahan-perubahan nyata. Terdapat banyak harapan untuk tahun 1395 HS. Jika seseorang melihat banyak kondisi secara global, maka dia akan menyaksikan adanya banyak harapan.

Namun menurut beliau, untuk merealisasikan harapan-harapan tersebut harus ada kerja keras, harus ada usaha siang dan malam, dan harus dilakukan upaya tanpa henti. Intinya adalah bangsa Iran harus mampu melakukan sesuatu untuk menghindari kerugian di hadapan berbagai ancaman musuh-musuh dan permusuhan mereka. Kita, ucap Rahbar, harus berupaya agar kita tidak merugi di hadapan ancaman musuh-musuh. Kita harus membuat resiko itu ke titik nol.

Rahbar dalam pesannya menyebut masalah ekonomi adalah prioritas utama. Ditambahkannya, “Yakni, ketika seseorang melihat di antara berbagai masalah prioritas, yang lebih urgen dan lebih dekat adalah masalah ekonomi. Jika berkat kehendak Allah, baik rakyat, pemerintah dan para pejabat tinggi mampu melaksanakan tugas dengan benar, proporsional dan tegas, maka ada harapan itu akan mempengaruhi berbagai sektor lain termasuk sosial, patologi sosial, akhlak dan berbagai masalah budaya.”

Karena menurut Rahbar, “Jika kita ingin menyelesaikan masalah stagnasi [ekonomi], maka kita harus menyelesaikan masalah produksi dalam negeri. Jika kita ingin menyelesaikan masalah penganguran, maka kita harus mencegah kenaikan harga-harga, penawar dari semua ini telah tercantum dalam paket perjuangan ekonomi dan Ekonomi Muqawama.”

Beliau menambahkan, “Ekonomi muqawama mencakup semua itu. Pengangguran dapat diberantas dengan Ekonomi Muqawama, stagnasi [ekonomi] bisa diatasi, kenaikan harga bisa dicegah, ancaman-ancaman musuh dapat dilawan, banyak peluang yang dapat diciptakan untuk negara dan banyak peluang yang dapat dimanfaatkan; persyaratannya adalah harus ada upaya dan kerja keras untuk Ekonomi Muqawama itu.”

Ayatullah Sayid Ali Khamenei menyebut solusi atas masalah ekonomi yang dihadapi negara adalah Ekonomi Muqawama dan produksi dalam negeri. Menurut beliau, sudah banyak pekerjaan awal bagi Ekonomi Muqawama, tapi kini saatnya untuk melaksanakan dan mengimplementasikannya. Beliau berkata, “Oleh karena itu, apa yang menjadi slogan yang kami pilih untuk tahun ini adalah “Ekonomi Muqawama; Pelaksanaan dan Implementasi”.

Pada saat yang sama, Rahbar menekankan, “Meski demikian, kami tidak berharap bahwa penerapan dan pelaksanaan itu, akan dapat menyelesaikan semua masalah dalam satu tahun; akan tetapi kami yakin bahwa jika penerapan dan pelaksanaannya telah terencana dan dilakukan dengan baik, di akhir tahun nanti kita akan menyaksikan hasil dan tanda-tandanya. Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah berupaya dan bekerja keras di jalan ini.”

Perlu diketahui bahwa istilah Ekonomi Muqawama memasuki peristilahan ekonomi Iran sejak dimulainya sanksi zalim Barat terhadap Iran. Ekonomi Muqawama memiliki perbedaan fundamental dengan pengetatan ekonomi dan variabel-variabelnya telah dijelaskan dengan baik oleh para ahli ekonomi. Model ekonomi seperti ini telah dijalankan di sebagian negara-negara yang ditekan kekuatan arogan dan memberikan hasil yang baik.

Variabel terpenting dari model Ekonomi Muqawama adalah dimensi internalnya. Hal ini berarti Ekonomi Muqawama bersandar pada kapasitas dalam negeri dan partisipasi rakyat memiliki peran sangat signifikan. Model ekonomi seperti bukan ekonomi yang berpusat pada pemerintah dan hanya dapat terealisasikan dengan keinginan, modal dan partisipasi rakyat. Benar, Ekonomi Muqawama lebih menitikberatkan dalam negeri, tapi pada saat yang sama tidak eksklusif. Ekonomi Muqawama dalam programnya menjalin hubungan dengan ekonomi dunia lainnya dengan penuh kekuatan.

Rahbar menekankan bahwa Ekonomi Muqawama tidak berarti membagi kemiskinan, tapi bermakna upaya memroduksi kekayaan nasional dari sumber daya alam dan manusia di dalam negeri. Kini, Rahbar menyebut sudah saatnya kita menjadikan pelaksanaan dan implementasi Ekonomi Muqawama sebagai prioritas tahun ini. Dengan demikian, diharapkan para pejabat Iran merealisasikan Ekonomi Muqawama dan membuka lembaran baru dari pertumbuhan ekonomi Iran.

Tags