Mar 06, 2020 15:29 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 6 Maret 2020

Ibnu Asakir Wafat

870 tahun yang lalu, tanggal 11 Rajab 571 HQ, Ibnu Asakir, sejarawan dan ahli hadis terkenal, meninggal dunia di kota Damaskus.

 

Selama hidupnya, ia mempelajari al-Quran, hadis, fiqih dan ushul fiqih dari para ulama Damaskus. Ibnu Asakir juga menyempurnakan ilmu dengan melakukan perjalanan yang cukup jauh. Ia mendatangi pusat-pusat keilmuan di kota Bagdad, Kufah, Mosul, Naisyabur, Marw, Isfahan, dan Hamedan.

 

Karya-karya  Ibnu Asakir mencapai 134 buah buku, yang paling terkenal berjudul "Sejarah Damaskus" yang berisikan geografi historis dan biografi para ilmuwan dan ahli hadis Damaskus.

Ghana Merdeka

 

63 tahun yang lalu, tanggal 6 Maret 1957,  rakyat Ghana di bawah pimpinan Dokter Kwane Nkrumah, akhirnya berhasil meraih kemerdekaan mereka.

 

Ghana sejak abad ke 15 dijajah oleh Portugis. Kemudian, pada tahun 1874, negara yang dijuluki Pantai Emas karena memiliki tambang emas yang kaya itu, jatuh ke tangan Inggris.

 

Perjuangan rakyat Ghana pada pertengahan abad ke-20, membuat Inggris terpaksa memberikan status otonomi kepada Ghana dan pada tahun 1952, diadakan pemilu yang  behasil menetapkan Nkrumah sebagai Perdana Menteri. Dua tahun berikutnya, Nkrumah memproklamasikan kemerdekaan negerinya. Ghana menjadi negara Afrika pertama yang merdeka dan menjadi anggota PBB.

Kemenlu Iran Putuskan Hubungan dengan Inggris

 

31 tahun yang lalu, tanggal 16 Isfand 1367 HS, Kementerian Luar Negeri Iran memutuskan hubungan diplomatik dengan Inggris.

 

Empat hari pasca dikeluarkannya hukum bersejarah Imam Khomeini ra soal murtadnya Salman Rushdi, penulis buku Ayat-Ayat Setan yang membuat marah umat Islam, akhirnya memaksa Salman Rushdi meminta maaf kepada seluruh umat Islam. Pada hakikatnya, pernyataan maaf Salman Rushdi dilakukan untuk meredak kemarahan Muslimin.

 

Oleh karenanya, Parlemen Iran pada tanggal 9 Isfand 1367 Hs dalam sebuah sidang istimewa mengeluarkan ultimatum sepekan kepada Inggris dan menyatakan setiap bentuk hubungan politik dengan London hanya dapat dilakukan dengan syarat para pejabat Inggris menyatakan permintaan maafnya dan meninjau kembali sikapnya Inggris terkait dunia Islam dan buku Ayat-Ayat Setan.

 

Menyusul kejadian ini, Menteri Luar Negeri Inggris menyatakan penyesalannya atas publikasi buku Salman Rushdi itu, tapi menilai pemerintah Inggris tidak bertanggung jawab soal publikasi buku itu. Tapi dikarenakan pernyataan ini tidak memuat permintaan maaf, pemerintah Republik Islam Iran pada 16 Isfand 1367 setelah lewat ultimatum sepekan yang dikeluarkan, akhirnya memutuskan hubungan politik dengan Ingris secara resmi.

Tags