Jun 02, 2020 09:41 Asia/Jakarta
  • 02 Juni 2020
    02 Juni 2020

Hari ini, Selasa tanggal 02 Juni 2020 yang bertepatan dengan penanggalan Islam 10 Syawal 1441 Hijriah Qamariah. Sementara menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 13 Khordad 1399 Hijriah Syamsiah. Berikut ini peristiwa bersejarah yang terjadi di hari ini di tahun-tahun yang lampau.

Ibnu Muqlah Meninggal Dunia

1113 tahun yang lalu, tanggal 10 Syawal 328 HQ,  Abu Ali Muhammad bin Abdullah Baghdadi, yang terkenal dengan julukan Ibnu Muqlah, seorang penulis dan kaligrafer terkemuka muslim, meninggal dunia.

Ibnu Muqlah dilahirkan di kota Baghdad dan menuntut ilmu dari ulama-ulama terkemuka pada masa itu. Pada usia muda, Ibnu Muqlah telah diangkat sebagai menteri di pemerintahan Abbasiah.

Namun, penentangannya terhadap praktek despotisme dan penyelewengan yang dilakukan rezim Abbasiah, membuatnya dijebloskan ke penjara. Akhirnya, atas perintah rezim tersebut, lidah dan tangan Ibnu Muqlah dipotong dan kemudian dibunuh.

Ibnu Muqlah lebih terkenal dalam bidang kaligrafi. Di bidang ini, ia berhasil menciptakan beberapa jenis huruf baru. Karya penulisan yang ditinggalkan Ibnu Muqlah di antaranya berjudul "Risalah Fi Ilmi al-Khat wal Qalam".

Pidato Imam Khomeini Sore Hari Asyura di Qom

57 tahun yang lalu, tanggal 13 Khordad 1342 HS yang bertepatan dengan sore hari Asyura, Imam Khomeini ra menyampaikan pidato penting mengritik keras rezim Pahlevi.

Imam Khomeini

Pada awal bulan Muharram 1383 HQ yang bertepatan dengan bulan Khordad 1342 HS, Qom telah berubah menjadi pusat gerakan anti rezim Shah Pahlevi. Pada sore hari Asyura tahun itu yang bertepatan dengan tanggal 13 Khordad 1342 HS, Imam Khomeini ra hadir di Madrasah Feizieh, Qom untuk menyampaikan pidato penting mengritik keras rezim Pahlevi dan mengungkap kejahatan rezim taghut dan tuannya Amerika dan Israel.

Rakyat yang hadir untuk mendengar pidato Imam sedemikian banyaknya, sehingga memenuhi seluruh halaman Madrasah Feizieh, komplek makam suci Hazrate Fatimah Maksumah as dan jalan-jalan di sekitarnya.

Menyusul pidato tersebut, pagi dini hari tanggal 15 Khordad 142 HS, pasukan Shah mendatangi rumah Imam Khomeini ra di Qom secara diam-diam dan menahan beliau lalu dibawa ke penjara Tehran. Namun beberapa jam setelahnya rakyat Qom yang mengetahui peristiwa itu mulai turun ke jalan-jalan melakukan demonstrasi menuntut pembebasan segera Imam Khomeini ra, menentang kediktatoran Shah dan menuntut dibentuknya pemerintahan Islam.

Rezim Shah mereaksi demonstrasi itu dengan penembakan brutal ke arah rakyat yang menyebabkan banyak rakyat yang gugur syahid, tapi kebangkitan ini justru abadi dan tercatat dalam sejarah sebagai Kebangkitan 15 Khordad 1342 HS.

Nazim Hikmat penyair terkenal Turki meninggal dunia

57 tahun yang lalu, tanggal 2 Juni 1963, Nazim Hikmat, penyair terkenal asal Turki meninggal dunia.

Nazim Hikmat lahir tahun 1902 dan mulai membaca syair sejak usia 12 tahun. Penyair Turki ini, bergabung dengan militer setelah menyelesaikan sekolah menengahnya. Namun pada tahun 1920, dia dikeluarkan dari militer karena kecenderungan politiknya. Dia kemudian melanjutkan studinya di Moskow, ibukota Uni Soviet.

Nazim Hikmat kembali ke Turki setelah menamatkan kuliah di bidang ekonomi-politik. Dia mengkritik  rezim westernis dan despotik Presiden pertama Turki, Ataturk, melalui syair revolusioner dan anti-fasisnya. Sambutan luas rakyat dan tentara Turki terhadap syair-syair Hikmat, mencuatkan kekhawatiran pejabat Ankara. Hikmat pun akhirnya dipenjarakan.

Setelah 12 tahun mendekam dalam bui, Hikmat ini dibebaskan. Namun, Hikmat segera meninggalkan negaranya menuju Uni Soviet karena ia merasa nyawanya terancam. Pemerintah Turki mencabut kewarganegaraan Hikmat dan dia tinggal di Uni Soviet hingga meninggal dunia pada tahun 1963. Nazim Hikmat merupakan pengagas metode baru dalam syair kontemporer Turki. Syair-syairnya sederhana, mudahdan dikenal di seluruh penjuru dunia.