Jun 06, 2020 10:02 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 6 Juni 2020
    Lintasan Sejarah 6 Juni 2020

Quthbuddin Rawandi Meninggal Dunia

868 tahun yang lalu, tanggal 14 Syawal 573 HQ, Quthbuddin Rawandi, seorang ahli hadis, teolog, dan ahli tafsir besar muslim abad ke-6 Hijriah, meninggal dunia.

 

Quthbuddin Rawandi selama bertahun-tahun menuntut ilmu dari ulama-ulama besar di zamannya, hingga kemudian mencapai derajat tinggi di bidang keilmuan.

 

Qutbuddin Rawandi meninggalkan sekitar 80 jilid karya penulisan, di antaranya berjudul "Tafsir al-Quran", "Risalatul Fuqaha", dan "Asbabun Nuzul."

 

Imam Khomeini

 

Pesan Imam Khomeini Pasca Invasi Israel ke Lebanon

 

38 tahun yang lalu, tanggal 17 Khordad 1361 HS, Imam Khomeini ra mengirim pesan pasca invasi Israel ke Lebanon.

 

Ketika operasi-operasi militer para pejuang Palestina terhadap rezim Zionis Israel semakin meningkat dan dalam kondisi saat Lebanon akan menyelenggarakan pemilu presiden, militer Zionis Israel mempersiapkan mesin-mesin perangnya untuk menyerang Lebanon Selatan. Tujuan penyerangan ini untuk melenyapkan persenjataan para pejuang Palestina di Lebanon dan mencegah terpilihnya presiden Lebanon yang membela perjuangan Palestina.

 

Untuk itu pada 16 Khordad 1361 HS, jet-jet tempur Zionis Israel mengebom posisi-posisi para pejuang Palestina dan militer Israel yang berhasil melewati perbatasan Lebanon mulai memasuki kawasan selatan negara ini. Sekalipun Lebanon adalah negara Arab dan Islam, tapi tidak ada reaksi dari negara-negara Arab-Islam di kawasan.

 

Sementara itu, Iran yang baru saja berhasil membebaskan kota Khorramshahr dari cengkeraman tentara Saddam dan masih berada di bawah serangan hebat pesawat-pesawat tempur Irak, Imam Khomeini ra mengeluarkan pesan kepada bangsa Iran, Lebanon dan seluruh umat Islam di dunia pada 17 Khordad 1361 Hs yang isinya menyatakan kesedihan yang mendalam dan menyangkan sikap negara-negara Islam yang diam menyaksikan agresi itu.

 

Dalam pesannya itu, Imam Khomeini ra memulai dengan ayat al-Quran, "Innaa Lillahi wa Innaa Ilaihi Raaji'uun". Ucapan ini tidak ditujukan atas kejahatan Zionis Israel, bukan untuk korban yang berjatuhan, tidak untuk ribuan pengungsi Palestina dan bukan pula untuk warga Iran yang gugur syahid akibat pengeboman jet-jet tempur rezim Baath Irak, tapi ungkapan ini ditujukan kepada sikap diam negara-negara Islam. Menurut Imam, semestinya mereka tidak diam saja menyaksikan agresi Zionis Israel.

 

Zionis Menduduki Lebanon

 

38 tahun yang lalu, tanggal 6 Juni tahun 1982, tentara Zionis melancarkan serangan ke Lebanon dengan alasan hendak menjaga keamanan kawasan selatan Palestina pendudukan.

 

Dalam serangan ini, tentara Zionis menduduki ibu kota Lebanon, Beirut,  menghancurkan bangunan-bangunan ekonomi, dan melakukan pembunuhan massal.

 

Tiga bulan kemudian, tentara Zionis melakukan pembunuhan massal di kamp pengungsian Palestina Sabra Satilla, yang terletak di dekat Beirut.[]