Lintasan Sejarah 8 Juni 2020
Hari ini, Senin tanggal 8 Juni 2020 yang bertepatan dengan penanggalan Islam 16 Syawal 1441 Hijriah Qamariah. Sementara menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 19 Khordad 1399 Hijriah Syamsiah. Berikut ini peristiwa bersejarah yang terjadi di hari ini di tahun-tahun yang lampau.
Ibnu Faruqi Lahir
931 tahun yang lalu, tanggal 16 Syawal 510 HQ, Ibnu Arzaq Faruqi, seorang ulama besar Arab, terlahir ke dunia.
Sejak masa mudanya, Ibnu Faruqi telah mempelajari fiqih, hadis, bahasa, dan tafsir Quran. Dia kemudian lebih tertarik pada ilmu sejarah dan banyak melakukan penelitian serta perjalanan ke berbagai kawasan.
Hasil penelitian dan perjalanannya itu dicatatnya dalam buku "Tarikh al-Faruqi".
Ayatullah Mohammad Hassan, Saudara Allamah Thabathabai Wafat
52 tahun yang lalu, tanggal 19 Khordad 1347 HS, Ayatullah Mohammad Hassan meninggal dunia di usia 60 tahun dan dimakamkan di kota Qom.

Ayatullah Sayid Mohammad Hassan Ilahi Thabathabai, saudara Allamah Thathabai, penulis tafsir al-Mizan lahir di kota Tabriz pada 1287 HS. Sejak kecil beliau telah kehilangan kedua orang tuanya dan bersama saudaranya berada di bawah asuhan orang yang diwasiatkan oleh ayahnya.
Sayid Mohammad Hassan sejak kecil telah mempelajari pengantar sastra Persia dan Arab serta kaligrafi. Dan selama belajar di hauzah, beliau mendapat perhatian guru-guru besar, sehingga mencapai derajat keilmuan yang tinggi.
Menginjak usia 18 tahun, beliau bersama saudaranya pergi ke Najaf dan selama 11 tahun belajar bersama guru-guru besar seperti Ayatullah Sayid Ali Qadhi Thabathabai, Sayid Hassan Badkoubeh, Mohammad Hossein Gharavi Esfahani, Mirza Naini, dan Sayid Abolhassan Esfahani di bidang irfan, filsafat, matematika, kedokteran, fiqih dan ushul fiqih.
Dua bersaudara ini akhirnya kembali ke Tabriz tahun 1314 HS karena masalah ekonomi dan Sayid Mohammad Hassan mengajar filsafat di hauzah Tabriz. Di akhir usianya, beliau tinggal di Qom, tapi kemudian kembali lagi ke Tabriz akibat penyakit yang dideritanya.
Zionis Serang USS Liberty
53 tahun yang lalu, tanggal 8 Juni tahun 1967, dalam Perang Enam Hari Arab-Israel, pesawat tempur Israel menggempur kapal milik AS, USS Liberty yang saat itu tengah berada di zona laut internasional, di luar jalur Gaza.

Tentara Zionis berupaya untuk menenggelamkan kapal itu, namun atas perlawanan gigih tentara AS, tentara Israel akhirnya mundur dan kapal Liberty berhasil mencapai pelabuhan yang aman. Penyerangan yang terjadi di siang bolong terhadap kapal yang jelas-jelas mengibarkan bendera AS itu, menewaskan 35 tentara AS dan 170 lainnya luka-luka.
Tujuan Israel dalam penyerangan ini adalah untuk mengkambinghitamkan Mesir, yaitu agar Mesir dituduh sebagai pelaku serangan tersebut. Namun saksi-saksi mata dengan jelas melihat bahwa serangan tersebut dilakukan oleh pesawat tempur Zionis. Akhirnya, Israel meminta maaf dan menawarkan ganti rugi sekitar 7 juta dolar. Namun, penyelidikan resmi atas serangan ini sampai sekarang tidak pernah dilakukan oleh pemerintah AS yang memang selalu menjadi pelindung rezim Zionis itu.