Unjuk Rasa Menuntut Pembatalan Sewa di Amerika
Ribuan warga Amerika Serikat berunjuk rasa menyerukan para pejabat negara ini untuk membatalkan sewa selama krisis akibat penyebaran virus Corona, COVID-19.
Aktivis di New York, Pennsylvania dan California mendorong penyewa untuk menahan sewa, apakah mereka mampu membayar atau tidak, guna menarik perhatian pada nasib mereka yang tidak mampu membayarnya.
Kementerian Tenaga Kerja mengumumkan bahwa 3,8 juta orang kehilangan pekerjaan dan banyak yang terdampak akibat penyebaran virus Corona.
Lebih dari 30 juta orang Amerika telah mengajukan tunjangan pengangguran dalam karena penyebaran COVID-19 yang menyebabkan penutupan bisnis secara luas.
Anggota Kongres New York Alexandria Ocasio-Cortez adalah di antara mereka yang menyuarakan dukungan untuk pemogokan, yang dikoordinasikan oleh berbagai kelompok perumahan untuk menuntut pemerintah membatalkan sewa.
Di New York, lebih dari 12.000 orang telah berjanji untuk tidak membayar sewa mereka, dan anggota parlemen negara bagian progresif telah mengusulkan undang-undang yang akan menangguhkan atau membatalkan pembayaran sewa untuk penyewa yang kehilangan pendapatan karena penyebaran virus Corona.
Pada bulan Maret, gubernur New York, Andrew Cuomo, menangguhkan penggusuran selama 90 hari, dalam suatu langkah yang mencegah tuan tanah mengusir penyewa yang tidak dapat membayar sewa mereka. Tetapi kebijakan itu dikritik karena langkah tersebut dinilai hanya menunda masalah.
Hingga Senin pagi, 8 Juni 2020, 1.942.363 warga Amerika terinfeksi virus Corona, dan 110.514 dari mereka meninggal dunia. (RA)